
SURABAYA (Lenteratoday) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melarang para ASN dan pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggunakan mobil dinas untuk mudik lebaran 2024.
Dia menegaskan jika mobil dinas hanya boleh digunakan untuk operasional atau kedinasan saja. Bukan untuk digunakan secara pribadi, apalagi mudik lebaran. "Jika untuk operasional, dipersilahkan untuk dipakai dalam kota saja. Sebab, mobil dinas hanya di dalam kota dan kepentingannya untuk kedinasan dan melayani masyarakat. Tapi kalau dibawa mudik ke luar kota iku wes nggak bener. Jangankan lebaran, tidak lebaran pun tidak boleh," tegas Eri, Jumat (22/03/2024).
Untuk itu, ia memastikan menjelang libur lebaran, mobil dinas akan segera dimasukkan dan dikumpulkan semua di Balai Kota Surabaya. Sebab, pihaknya tidak ingin jajaran pemkot Surabaya menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi.
“Saya yakin para ASN dan pejabat pemkot sudah dijaga hatinya untuk tidak menggunakan mobil dinas untuk kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan mudik,” ungkapnya.
Eri juga bersyukur karena sejak beberapa tahun sebelumnya, tidak pernah ada kasus pejabat pemkot yang menggunakan mobil dinas untuk kepentingan mudik. “Insyaallah komitmen ini akan terus dilanjutkan dan saya yakin tahun ini juga tidak ada pejabat yang menggunakan mobil dinas untuk mudik,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Kota Surabaya R. Rachmad Basari memastikan bahwa para ASN di Pemkot Surabaya dilarang menggunakan mobil dinas untuk mudik lebaran.
Apabila ada yang nekat menggunakan mobil dinas tersebut, maka konsekuensinya akan diberikan sanksi sesuai dengan tingkatannya, mulai dari ringan hingga berat.
"Sanksinya disesuaikan dengan case yang dilakukan, apa urgensinya menggunakan kendaraan dinas untuk mudik atau liburan. Yang pasti akan dikenai sanksi jika melanggar," tukasnya. (*)
Reporter: Amanah Nur Asiah (mg) | Editor : Lutfiyu Handi