
KEDIRI (Lenteratoday) - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menargetkan 2025-2026 wilayah Kabupaten Kediri zero digit stunting. Untuk itu meminta camat dan kepala desa (kades) untuk memastikan pemberian makanan tambahan (PMT) benar dikonsumsi oleh anak-anak di wilayah mereka.
Mengutip siaran pers Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim), Jumat (22/3/24), pernyataan tersebut disampaikan Mas Dhito–sapaan akrab Bupati Hanindhito saat Rembug Stunting Kabupaten Kediri di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Kamis (21/3/2024).
Angka stunting di Kabupaten Kediri mengalami tren positif karena terjadi penurunan dari tahun ke tahun. Menurut bulan timbang, pada 2021 angka stunting di Kabupaten Kediri adalah 14,1 persen.
Kemudian menurun secara signifikan pada Februari 2024 lalu menjadi 7,9 persen. Dengan demikian target one digit stunting dapat tercapai di tahun ini. Untuk itu, Mas Dhito berharap tahun selanjutnya bisa menekan angka stunting hingga zero digit. “Target saya bisa di 2025 atau 2026 bisa zero digit stunting,” harapnya.
Menyinggung masalah PMT, perminta Mas Dhito ke camat dan kades bukan tanpa alasan, Mas Dhito mengaku mendapatkan informasi, masih banyak PMT yang justeru dikonsumsi orang tua anak. Hal tersebut membuat PMT yang selama ini diberikan tidak efektif.
Untuk itu, dia menginstruksikan kepala desa dan camat untuk memonitor penyaluran PMT agar tepat sasaran. “Pastikan pemberian PMT dikonsumsi anak-anak, bukan orang tuanya. Hal ini sering terjadi,” tandas Mas Dhito tersebut.
Selain itu, pihaknya juga menginginkan camat dan kades mengetahui kondisi riil dan jumlah anak stunting di masing-masing wilayah. Dengan mengetahui, kata Mas Dhito, pendekatan dan intervensi akan bisa dilakukan secara efektif.
Kemudian, Mas Dhito juga menginstruksikan camat dan kades bisa membuat target penurunan angka stunting. “Camat harus punya target stunting turun menjadi berapa persen di wilayah masing-masing di tahun depan,” kata Mas Dhito.
Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang sekaligus Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa mengatakan PMT sangat diperlukan dalam penanganan stunting dan wasting.
Menurutnya, selama 2023 angka wasting di Kabupaten Kediri juga mengalami penurunan dengan kolaborasi lintas sektor dan pemerintah desa. “Wasting turun dari 5936 anak menjadi 5702 anak,” katanya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko/rls | Editor : Lutfiyu Handi