23 April 2025

Get In Touch

Cegah Jukir Nakal, Dishub Surabaya Gandeng Katar dan Paguyuban

Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru. (Dok)
Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru. (Dok)

SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menggandeng Kepala Pelataran (Katar) dan Paguyuban Juru Parkir Surabaya (PJS) untuk melakukan pembinaan kepada Juru Parkir (Jukir) agar tidak menarik retribusi di atas ketentuan. 

Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, mengatakan akan terus berupaya mencegah adanya oknum jukir yang menarik retribusi di atas ketentuan. Salah satu upayanya dengan melakukan validasi dan perjanjian kerja bersama para jukir.

"Mereka (jukir) menandatangani kontrak, perjanjian kerja, di situ sudah kita sampaikan mana-mana kewajiban dia dan mana-mana yang tidak boleh dilanggar, termasuk adalah tarif," kata Tundjung Kamis (14/03/2024).

Dalam melakukan pembinaan kepada jukir, pihaknya turut menggandeng Katar dan Paguyuban Jukir Surabaya. Bahkan, Paguyuban Jukir akan bertemu setiap dua minggu sekali untuk melakukan pengajian, termasuk pembinaan terhadap para jukir mereka.

Tundjung menjelaskan saat ini tercatat ada sebanyak 1.370 titik parkir Tepi Jalan Umum (TJU) di Kota Pahlawan. Sedangkan jumlah jukir yang sudah tervalidasi Dishub Surabaya sekitar 924 orang.

"Secara berkala kami pun melakukan sosialisasi, meskipun ini belum sampai 1.000 (jukir). Tapi target kami adalah sekitar 3.000, baik itu jukir utama maupun jukir pembantu," jelasnya. 

Tundjung menegaskan bahwa pihaknya juga mendirikan posko pengaduan di sejumlah titik lokasi ramai parkir seperti Kebun Binatang Surabaya (KBS), Pasar Blauran, hingga kawasan Wisata Religi Ampel.

"Tiga itu yang utama, di samping mobile. Kami harap masyarakat silahkan untuk mengikuti arahan dari petugas, jangan ikuti arahan dari joki liar," pesannya.

Sementara itu, Ketua Umum Paguyuban Juru Parkir Surabaya (PJS), Izul Fiqri memastikan siap mendukung Dishub untuk mensosialisasikan kepada anggota PJS agar tidak menarik retribusi parkir di atas ketentuan. 

"Pastinya kami sampaikan kepada seluruh anggota. Kebetulan selain kami ada grup WA (WhatsApp), juga ada pembinaan dua minggu sekali. Itu kita akan maksimalkan, bahwa jangan sampai narik tarif parkir melebihi ketentuan yang ada," tukasnya. (*)

Reporter: Amanah Nur Asiah | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.