SURABAYA (Lenteratoday) - Tiga Mahasiswa Universitas Pembangunan Negeri (UPN) Veteran Jawa Timur menggelar pameran bertajuk "Muda Berbudaya". Pameran ini digelar pada Sabtu (16/12/2023), di Kalcer Sosial Space Surabaya.
Mahasiswa tersebut adalah Elang Samudera dengan karya fashion ilustrasi dan fotografi, Indira Putri dengan karya fotografi, dan Rima Karmelia dengan karya video. Karya-karya tersebut memiliki konsep yang sama, yaitu memperkenalkan kain Nusantara.
"Jadi konsepnya itu istilahnya ajakan untuk jiwa-jiwa muda supaya lebih melestarikan budaya Indonesia, melalui wastra-wastra Nusantara atau kain-kain Nusantara," jelas Indira.
Indira mengungkapkan, pameran ini digelar sebagai salah satu tugas mata kuliah di jurusan mereka, yaitu Desain Komunikasi Visual. Dipilihnya tema Muda Berbudaya, sebagai campaign untuk menghilangkan mindset kuno atau lawas terhadap kain, juga pikiran horor atas budaya Indonesia.
"Tujuannya mengenalkan budaya Indonesia supaya lebih dikenal itu dengan image yang berbeda gitu," ungkapnya.
Salah satu bukti kain tradisional tidak kuno adalah dengan memadu-padankan kain tradisional dengan modern. Indira, Elang, dan Rima melakukan 'mix and match' hingga akhirnya terciptalah fashion dari kain tradisional yang tidak terlihat ketinggalan zaman, malah terlihat kekinian.
Hampir sama seperti Indira, Elang juga menampilkan beberapa karya fotografi. Namun menariknya, ada karya fashion ilustrasi karyanya sendiri, yang ternyata telah digelutinya sejak duduk di bangku SMP. Ia mengaku otodidak belajar mendesain busana. Dan pada pameran ini, ia tampilkan skill itu dengan mendesain menggunakan aplikasi, dan ia cetak dalam kanvas dan juga kertas.
"Dari ini tembusnya masuk fotografi juga ternyata. Masih berhubungan selaras juga," ungkapnya.
Pameran ini dilanjutkan dengan fashion show oleh delapan model dengan busana karya Elang. Dengan pameran ini, ia memiliki harapan yang besar untuk bisa melanjutkan skillnya pada bidang kesenian.
"Untuk ke depannya semoga saya bisa berkolaborasi dengan pekerja seni lainnya, industri kreatif yang lebih besar lagi, dan juga bisa dikenal semua masyarakat mulai dari lapisan bawah sampai ke lapisan atas," ungkapnya. (*)
Reporter : Jannatul Firdaus | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)