21 April 2025

Get In Touch

Buntut Dugaan Penghinaan ke Jokowi, Pemuda Surabaya Bersatu Gelar 'Doa untuk Rocky Gerung'

Pemuda Surabaya Bersatu melakukan Aksi Bersama 'Doa untuk Rocky Gerung' pada Kamis (3/8/2023) di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Pemuda Surabaya Bersatu melakukan Aksi Bersama 'Doa untuk Rocky Gerung' pada Kamis (3/8/2023) di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya.

SURABAYA (Lenteratoday) - Dampak dugaan penghinaan kepada Presiden Jokowi yang dilontarkan Rocky Gerung (RG) meluas. Di Kota Pahlawan, elemen masyarakat yang mengatasnamakan Pemuda Surabaya Bersatu melakukan Aksi Bersama 'Doa untuk Rocky Gerung' pada Kamis (3/8/2023).

Dilakukan di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, salah satu Inisiator aksi Hadrean Renanda mengingatkan bahwa semua pihak di Indonesia ini wajib saling menjaga ucapannya meski punya kebebasan berpendapat.

"Kami Pemuda Surabaya Bersatu mengingatkan bahwa penting untuk selalu berbicara dengan hormat dan menghargai perbedaan pendapat, " ungkap Hadrean.

Menguatkan keberagaman di Indonesia, aksi tersebut juga menghadirkan doa dari berbagai pemeluk agama secara bergiliran. "Jika ada perbedaan pandangan politik atau pendapat, lebih baik untuk berdialog dengan sopan dan menghindari penghinaan atau pemecah belah bangsa, " katanya.

Diketahui, permasalahan ini sudah dilaporkan oleh bidang hukum PDI Perjuangan Rabu (2/8/2023) Sebelumnya juga dilaporkan oleh 50 barisan Relawan Jokowi.

Hadrean juga mengingatkan agar semua pihak selalu berupaya mencari cara untuk menciptakan pemahaman dan toleransi di antara sesama.

"Jika Rocky Gerung telah melakukan tindakan yang menghina Presiden Jokowi atau melanggar hukum, itu adalah masalah yang harus ditangani oleh pihak berwenang, seperti kepolisian atau lembaga hukum yang berlaku, " cetus Hadrean.

"Penting untuk menghormati hukum dan peraturan yang berlaku di negara kita, " tuturnya.

Hadrean juga mengajak masyarakat untuk mendoakan semoga Rocky Gerung mendapatkan kesadaran dan kebijaksanaan dalam tindakannya.

"Semoga dia memahami dan menghargai dampak dari pernyataan dan tindakannya terhadap orang lain dan masyarakat. Semoga dia juga dapat belajar untuk berbicara dengan penuh hormat, menghargai perbedaan, dan berkontribusi secara positif untuk menciptakan pemahaman dan kedamaian di tengah-tengah masyarakat, " ujarnya.

"Semoga kesadaran ini membawanya pada jalan yang lebih baik dalam berinteraksi dengan orang lain dan berkontribusi pada kemajuan Bangsa Indonesia, " harap Hadrean Renanda.

Disisi yang sama, Kusnan yang juga sebagai inisiator gerakan menegaskan, giat yasin tahlil di depan Gedung Grahadi ini memang respon penghinaan yang dilakukan RG terhadap Presiden Jokowi.

"Sebagai masyarakat, jelas kami merasa sangat tersinggung Presiden kami dihina dan dilecehkan, " ungkap Kusnan.

"Apalagi dilakukan seorang yang mengaku akademisi dan Profesor seperti Rocky Gerung, " tegasnya.

Kusnan berujar, kalau ada yang tidak terima dan berbuat berbuat anarkis, jelas malah melanggar hukum, dan itu bukan sifat dari anak-anak pendukung Jokowi.

"Semoga Tuhan memberikan otak yang cerdas kepada Rocky Gerung dan kawan-kawan nya, " harap Kusnan.

"Sekalipun dia tidak bisa memikirkan keluarganya, pikirkanlah negeri ini. Jangan memberikan harapan kepada orang lain, sedangkan dia sendiri tidak punya harapan dalam hidupnya, " pesan Kusnan.(*)

Reporter:Jannatul F/Editor:Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.