09 April 2025

Get In Touch

Bangunan Rusak Akibat Gempa Jadi 137 Unit

Bangunan rumah Katimin (83) di Dusun Karakan, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri yang rusak terdampak gempa Bantul, Sabtu (7/1/2023). (Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng)
Bangunan rumah Katimin (83) di Dusun Karakan, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri yang rusak terdampak gempa Bantul, Sabtu (7/1/2023). (Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng)

SURABAYA (Lenteratoday) - Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) gempa yang berpusat di 86 kilometer barat daya Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) mengakibatkan 137 bangunan rusak.

"Total ada 137 unit bangunan rusak di wilayah DIY akibat gempa Jumat malam kemarin," kata Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD DIY, Danang Samsurizal, Sabtu (1/7/2023).

Dari hasil pembaharuan per 1 Juli 2023 pukul 02.30 WIB, rentetan gempa dengan kekuatan magnitudo 6,4 yang terjadi beberapa kali mulai pukul 19.57 hingga 20.40 WIB itu menyebabkan ratusan rumah di DIY rusak.

Sebaran kerusakan itu ada di Kabupaten Gunungkidul total dampak 79 unit, Kabupaten Bantul 35 unit, Kabupaten Kulon Progo 20 unit, dan Kabupaten Sleman sebanyak tiga unit.

Kerusakan 137 bangunan di seluruh titik itu terdiri dari rumah rusak sebanyak 106 unit dengan rincian 102 unit rusak ringan dan empat unit rusak sedang. Sedangkan fasilitas perkantoran terdampak total ada 12 unit yang terdiri 11 unit rusak ringan dan satu unit rusak sedang.

Adapun fasilitas rumah ibadah rusak ada lima unit dan fasilitas usaha tiga unit yang mengalami rusak ringan.

Kerusakan kategori ringan juga melanda dua unit fasilitas pendidikan, dua unit fasilitas kesehatan juga tiga kandang ternak warga. Gempa juga membuat beberapa jaringan listrik, tiang listrik dan travo listrik rusak ringan.

Danang mengatakan korban terdampak gempa baik langsung maupun tak langsung itu meninggal satu orang di Bantul dan luka luka sembilan orang. Korban luka tersebar di Kabupaten Bantul lima orang, Kabupaten Gunungkidul dua orang dan Kabupaten Sleman serta Kulon Progo masing masing satu orang.

Petugas dan relawan gabungan saat ini melanjutkan upaya penanganan dampak gempa Yogyakarta itu. "Selain membantu menangani korban terdampak, kami juga mendirikan tenda penyintas, mendorong logistik permakanan dan melakukan kaji cepat dampak dan kebutuhan," kata dia. (*)

Sumber : tempo | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.