PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya berupaya konsisten dalam mencegah dan mengurangi stunting. Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, upaya dilakukan bersama Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dengan mengaktifkan kembali Posyandu.
"Pemkot Palangka Raya akan menjalankan komitmen dan prinsip bersama dengan membuat gerakan- gerakan dan kegiatan dalam rangka menurunkan angka stunting,” papar Fairid, Senin (29/5/2023).
Lebih lanjut Fairid mengatakan, upaya percepatan penurunan stunting oleh Pemkot Palangka Raya, dalam rangka mencapai target prevalensi 14 persen di tahun 2024 mendatang.
Orang nomor satu di Kota Palangka Raya tersebut huga mengatakan supaya keinginan itu tercapai, maka diperlukan kerjasama dan sinergitas yang serius dari setiap elemen pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait.
“Sejauh ini Pemkot Palangka Raya telah melakukan berbagai upaya antara lain sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, guna percepatan penurunan stunting di Kota setempat,” ungkap Fairid.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK, Avina Fairid Naparin, mengatakan gerakan sosialisasi dan edukasi lebih menitikberatkan kepada pencegahan pernikahan dini serta edukasi bagi ibu hamil dan menyusui.
Tidak hanya itu, lanjutnya, upaya juga dilakukan dengan memaksimalkan edukasi bagi masyarakat terkait pentingnya pemenuhan gizi sejak usia dini serta peningkatan kesejahteraan bagi keluarga.
“Pemkot Palangka Raya sudah memaparkan hal ini saat penilaian delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting beberapa waktu lalu, sebagai komitmen dalam penurunan stunting,” pungkas Avina. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
