25 April 2025

Get In Touch

Nilai Transaksi di Jatim Bejo Capai Rp 35,9 M, Pemkot Kediri Dapat Penghargaan dari Gubernur

Nilai Transaksi di Jatim Bejo Capai Rp 35,9 M, Pemkot Kediri Dapat Penghargaan dari Gubernur

KEDIRI (Lenteratoday) - Kota Kediri peringkat kedua jajaran pemerintah daerah (pemda) di Jawa Timur belanja terbanyak di Katalog Lokal dan Gunakan Produk Lokal Pemanfaatan Pengadaan Barang/Jasa melalui Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo). Total transaksi Pemkot Kediri tahun 2022 di Jatim Bejo sebesar Rp 35.921.908.461.

Berkat raihan tersebut Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima secara langsung penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Grand City Convention Hall, Senin (29/5/23) Penyerahan penghargaan tersebut dalam acara e-Purchasing Award 2023 Provinsi Jawa Timur, Senin (29/5/2023).

Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan semua pihak di Jawa Timur membangun komitmen untuk memaksimalkan pengadaan barang/jasa dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) persentase tertentu dan produk-produk yang masuk kategori Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Produk UMKM memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan. Yakni continuity, quality, and quantity. “Untuk quality bisa diatasi dengan rumah kurasi yang telah dibangun di Jawa Timur. Lalu quantity bisa dengan komunal branding. Diharapkan terus ada luasan serapan melalui e-purchasing, e-katalog, dan marketplace," ujarnya.

Wali Kota Abdullah Abu Bakar mengatakan Pemkot Kediri memiliki semangat untuk belanja produk lokal, yakni melalui e-katalog. Dimana di Jawa Timur ada Mbiz dan juga Jatim Bejo. Kota Kediri termasuk dalam pemda yang melakukan transaksi terbanyak melalui Jatim Bejo.

Banyak UMKM Kota Kediri yang telah masuk dalam Jatim Bejo. "Tentu ini hal yang baik karena semangat kita belanja lokal dan menggunakan produk lokal yang dibeli dari UMKM. Maka itu akan mengungkit ekonomi lokal dan juga penyerapan tenaga kerja. Kalau kita gunakan produk lokal maka UMKM akan banyak menyerap tenaga kerja lokal," ungkapnya.

Abdullah Abu Bakar menambahkan UMKM harus terus melakukan peningkatan produk. Sebab ke depan produk UMKM ini akan banyak digunakan. Pemkot Kediri juga memiliki beberapa program untuk peningkatan kualitas produk UMKM.

"Tadi Bu Gubernur menyampaikan ada tiga hal yang perlu diperhatikan yakni; continuity, quality, dan quantity. Saya harap pemerintah dan pelaku UMKM terus bersinergi mencermati hal tersebut," imbuhnya.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan peresmian penambahan marketplace dan metode pembayaran (virtual account). Turut hadir Kepala LKPP Hendrar Prihadi, Ketua komisi D DPRD Jatim Agung Mulyono, kepala daerah penerima penghargaan, Kepala Pengadaan Barang/Jasa se-Jawa Timur dan tamu undangan lain. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.