NGANJUK (Lenteratoday) – Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, bersama Komandan Kodim (Dandim) 0810 Kabupaten Nganjuk, Letkol Inf Tri Joko Purnomo membuka pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 tahun 2023 di wilayah Kecamatan, Ngluyu, Rabu (10/5/2023) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Marhaen mengatakan bahwa Pemkab Nganjuk sangat mendukung program TNI yang akan berlangsung hingga Juni mendatang. Terlebih lagi, target dari TMMD kali ini adalah pembangunan jalan yang sebelumnya cukup terisolir di kawasan Desa Bajang, Kecamatan Ngluyu. Jalan tersebut akan menghubungkan dengan perbatasan Kabupaten Bojonegoro.
“Alhamdulillah jalan yang selama ini susah kita tembus dengan anggaran-anggaran yang ada, Alhamdulillah dengan sinergi kita bersama-sama Pemda dan TNI wujud TNI Manunggal Membangun Desa, Alhamdulillah hari ini kita buka, insya Allah nanti tanggal 8 Juni kita akan tutup kita akan buat program-program baru lagi yang kira-kira akses-akses jalan agak berat tempuh bersama-sama kita laksanakan bersama-sama,” kata bupati yang akrab dengan panggilan Kang Marhaen dalam sambutannya, Rabu (10/5/2023).
Ditemui setelah upacara pembukaan, Kang Marhaen juga mengungkapkan bahwa keberadaan jalan tersebut sangat penting untuk menunjang aktifitas khususnya perekonomian masyarakat setempat. “Ini (jalan) yang dibutuhkan masyarakat, terutama di Ngluyu khususnya di Bajang. Sebab, pembangunan jalan dan fisik dan Pak Dandim luar biasa,” katanya.
“Sekali lagi, kita ingin memantabkan, karena program Pak Dandim ini luar biasa. Maka, saya, Bupati men-support betul,” tegasnya.
Terkhususnya untuk pembangunan jalan yang terisolir coba dibuka dalam program ini. Jalan yang rencananya sebagian akan dibeton dan menghubungkan dengan Kabupaten Bojonegoro ini akan sangat berguna bagi masyarakat khususnya untuk menunjang sektor ekonomi, sehingga diharapkan akan mampu memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Warga Bojonegoro di pinggiran lebih senang belanja dan kegiatannya di Ngluyu. Maka, kita berikan semacam suppot Pemda ini pada Pak Dandim yang punya program TMMD tahun ini. Sehingga, masyarakat juga antusias sekali,” sambungnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa, program yang akan dilakukan dalam TMMD ini tidak hanya bergerak dalam bidang fisik saja, namun juga ada kegiatan non fisik. Seperti, bakti sosial dengan pemberian bantuan dan juga pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat. Selain itu juga ada kegiatan yang bersifat hiburan sehingga masyarakat bisa merasakan senang.
Selain itu juga banyak kegiatan yang turut melibatkan instansi Pemkab Nganjuk. Termasuk melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, Kepemudaan, Dinas Perkim, Dinas Sosial dan masih banyak lagi. “Maka, program Pak Dandim ini kita support dari bebapa dinas itu. apa yang kita bisa bantu, toh ini juga untuk masyarakat Nganjuk. Sehingga kita juga merasa terbantu. Maka, sekali lagi, kita atas nama Pemkab Ngajuk dan Bupati Ngajuk mengucapkan banyak terimakasih pada TNI khususya Pak Dandim yang programnya luar biasa,” pungkasnya.
Sementara itu, Dandim 0810 Nganjuk, Letkol Inf Tri Joko Purnomo mengatakan bahwa dalam TMMD kali ini melibatkan 150 personel terdiri dari dari TNI AD, TNI AU, serta dari kepolisian. “Proyek utama kita membuka jalan panjangnya 4.225 meter, terdiri dibagi dua yang satu kita buka nanti lapisan pondasi atas dan bawah, dan separoh lagi kita cor,” jelasnya.
Dia menandaskan, pengerjaan proyek jalan tersebut diperkirakan memakan waktu satu bulan. Namun demikian, sebagai antisipasi dan supaya selesai tepat waktu, maka pengerjaan sudah dimulai beberapa hari yang lalu. “Rencananya jalan itu tembus dari Bajang, dusun Krodong sampai pada perbatasan Bojonegoro,” tandasnya.
Selesai upacara pembukaan yang dipusatkan di lapangan Kecamatan Ngluyu, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, beserta pejabat yang lain yaitu Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, Sekda Nganjuk Nur Solekan, Dandim 0810 Tri Joko Purnomo, Kejari Nganjuk Alamsyah, Kapolres Nganjuk , Asisten Ekbang Yudi Ernanto, Kadis PUPR Gunawan Widagdo , Dirut Excindo 57 Panito , Perguruan Pencak Silat , Forkopimcam Ngluyu Dan tamu undangan melakukan peninjauan di titik nol pembangunan jalan.
Saat menuju lokasi, Bupati Marhaen dan beberapa pejabat lainnya terpaksa mengendarai sepeda motor. Sebab, kondisi jalan yang sedang dibangun tersebut belum memungkinkan untuk dilalui kendaraan roda empat. (adv)
Reporter : Lutfi | Editor : Widyawati
.jpg)
.jpg)
