Berdayakan ABK Atasi Masalah Sampah, Prodi PLB FIP UNESA Gelar Pelatihan Pengelolaan Bank Sampah Berbasis Digital

SURABAYA (Lenteratoday)-Pandemi memaksa masyarakat untuk tetap berada di rumah. Hampir semua aktivitas dilakukan secara daring, termasuk bekerja, bersekolah, bahkan membeli kebutuhan sehari-hari. Hal ini membuat belanja online meningkat. Di sisi lain, sampah plastik pun semakin banyak karena mayoritas pengemasan produk yang dibeli secara daring menggunakan plastik.

Edukasi pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan sampah sejak dari sumbernya pun penting dilakukan. Salah satu solusi masalah sampah yaitu melalui Bank Sampah yang berbasis digital. Keuntungan pengelolaan secara digital diantaranya adalah mengurangi penggunaan kertas (yang biasanya digunakan sebagai pencatat), mengurangi human error dan memudahkan pelaporan.

Bukan hanya masyarakat umum, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) juga bisa dilatih dan diberdayakan untuk berpartisipasi dalam pengelolaan bank sampah berbasis digital. Kondisi tersebut mendorong Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) FIP (Fakultas Ilmu Pendidikan) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengadakan pelatihan pengelolaan bank sampah berbasis digital di SLB Putra Mandiri Surabaya.

Sasaran pelatihan ini adalah siswa dengan hambatan pendengaran yang dilatih pencatatan digital bank sampah melalui Program Microsoft Excel. Siswa dengan hambatan intelektual ringan yang dilatih memilah dan menimbang sampah berdasarkan jenisnya, dan guru sebagai pendamping siswa.

Pelatihan ini diketuai oleh dr. Febrita Ardianingsih, M.Si., dengan anggota Dr. Asri Wijiastuti, M.Pd., dan Prof. Dr. Siti Masitoh, M.Pd. “Tim PLB FIP Unesa sengaja memilih SLB Putra Mandiri Surabaya karena berlokasi di Kawasan Kelurahan Jambangan Surabaya yang partisipasi warganya dalam bank sampah sangat tinggi. Sehingga diharapkan hasil pelatihan ini dapat berlanjut dengan penerapan di masyarakat,“ ujar dr. Febrita Ardianingsih, M.Si.

Sementara, Kepala SLB Putra Mandiri Surabaya, Dyajeng Ayu Mega Puspita, S.ST.Keb, S.Pd., mengatakan sangat mendukung kegiatan ini. “SLB Putra Mandiri Surabaya sangat senang mendapat kepercayaan dan kesempatan memperoleh ilmu yang bermanfaat bagi guru dan siswa-siswi kami, serta program kami dalam pelestarian lingkungan“ tuturnya.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan dua kali pada tanggal 21 November 2022 dan 13 Oktober 2022. Kegiatan pertama membekali terkait teori pengelolaan bank sampah. Siswa dengan hambatan pendengaran memperoleh materi tentang pencatatan berat sampah berdasarkan jenisnya kedalam program excel. Sementara, siswa dengan hambatan intelektual ringan mendapat materi tentang pemilahan sampah dan penimbangan sampah berdasarkan jenisnya. Guru juga mendapat materi tentang pengelolaan bank sampah secara utuh.

Kegiatan kedua mempraktikkan teori pengelolaan bank sampah yang telah didapatkan sebelumnya. Peserta sangat bersemangat dan antusias mengikuti pelatihan ini. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta terkait dengan pengelolaan bank sampah berbasis digital.(*)

Reporter:Mira,pkm | Editor:widyawati