20 April 2025

Get In Touch

Universitas Brawijaya Bersama 25 Perguruan Tinggi di Jawa Timur Gelar Workshop

Rektor UB dan Dekan FT-UB (tengah) bersama Peserta workshop
Rektor UB dan Dekan FT-UB (tengah) bersama Peserta workshop "Fakultas Teknik UB untuk Negeri" dan penandatanganan kerjasama

MALANG (Lenteratoday) –Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) untuk Negeri bersama 25 perguruan tinggi di Jawa Timur mengadakan workshop untuk meningkatkan kapabilitas pendidikan dan reputasi fakultas tekniknya masing-masing.

“Workshop ini tentang masalah akreditasi dan peningkatan reputasi dari program studi yang ada di fakultas teknik. Jadi pembelajaran, ataupun juga upgrading dari kapabilitas masing-masing institusi, yang mempunyai fakultas teknik di Jatim,” ujar Dekan FT-UB, Prof. Ir. Hadi Suyono, ST., MT., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., usai membuka dan memberikan materi dalam workshop tersebut, Selasa (13/12/2022).

Prof. Hadi juga menambahkan, berdasarkan dengan program-program unggulan yang telah dimiliki FT-UB. Serta FT-UB sebagai penyumbang Indikator Kinerja Utama (IKU) terbesar di Universitas Brawijaya. Maka dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga ingin melakukan sharing bersama dengan fakultas teknik dari perguruan tinggi lainnya.

Dijelaskannya, sebagai upaya mensukseskan tujuan dari workshop tersebut. Didalamnya juga dilaksanakan penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara 25 perguruan tinggi dengan FT-UB.

Ia menyebutkan bahwa hal yang paling utama dalam PKS tersebut adalah implementasi peningkatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Diantaranya dalam hal pendidikan, penelitian, dan pengabdian.

Terpisah, Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc, memberikan apresiasinya terhadap gelaran workshop dan PKS, yang termasuk dalam rangkaian peringatan Dies Natalis FT-UB ke-59 tahun tersebut.

Penandatanganan perjanjian kerjasama FT-UB dengan Universitas Airlangga, Universitas Kristen Petra, Universitas Katolik Widya Karya Malang, dan Universitas Islam Majapahit

Menurut Prof. Widodo, adanya workshop ini merupakan salah satu trobosan terbaik. Sebab, dikatakannya bshwa era saat ini bukanlah era kompetisi, namun era untuk bersama-sama meningkatkan kolaborasi.

Pihaknya mengaku, program terdekat yang akan diimplementasikan yakni terkait Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), diantaranya proses teaching-learning dan staf and student community, termasuk riset dan inovasi.

“Yang paling dekat yakni program MBKM. Untuk proses teaching-learning bersama. Kemudian staf dan student community. Itu menjadi program yang sangat esensial. Termasuk juga untuk riset dan inovasi,” pungkasnya.

25 perguruan tinggi yang telah menandatangani kesepakatan tersebut diantaranya yakni, Universitas Airlangga, Universitas Kristen Petra, Universitas Katolik Widya Karya Malang, Universitas Islam Majapahit, Universitas Islam Lamongan, Universitas Islam Malang, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Kemudian Politeknik Unisma Malang, Politeknik Negeri Madiun, Universitas Bojonegoro, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan, Universitas Hang Tuah, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Universitas Widyagama Malang, Universitas Yudharta Pasuruan, Universitas Merdeka Malang.

Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Universitas Islam Balitar, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Univ Muhammadiyah Surabaya, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, dan Universitas Tidar Magelang Banyuwangi

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.