20 April 2025

Get In Touch

Terpilih Jadi Puteri Anak Indonesia Budaya, Karina Ingin Sebarluaskan Permainan Tradisional

Putri Anak Indonesia Budaya 2022, Karina Aliya Afandi yang saat ini duduk di kelas 7 Elyon Christian School Surabay. (foto:istimewa)
Putri Anak Indonesia Budaya 2022, Karina Aliya Afandi yang saat ini duduk di kelas 7 Elyon Christian School Surabay. (foto:istimewa)

SURABAYA (Lenteratoday) - Karina Aliya Afandi, siswi kelas 7 Elyon Christian School Surabaya, berhasil dinobatkan sebagai Putri Anak Indonesia Budaya 2022. Salah satu misi yang dibawa oleh Karina yakni mengajak anak-anak sebaya untuk mencintai permainan tradisional.

Menurutnya, di era sekarang, sangat jarang dijumpai anak-anak yang memainkan permainan tradisional, dibandingkan dengan bermain game online. Ia sangat menyayangkan hal tersebut, lantaran permainan tradisional dinilai memiliki interaksi sosial yang baik bagi anak-anak.

“Permainan tradisional itu punya interaksi sosial yang bagus,” ujarnya (13/12/2022).  

Selain itu, dalam permainan tradisional, dibutuhkan kekompakan dan kesabaran yang dapat melatih mental anak dalam hidup bermasyarakat nantinya. Kendati demikian, tidak mengurangi keseruan dari permainan.

“Aku ingin mensosialisasikan itu ke anak-anak seumuranku, ke teman-teman sekolah. Kalau permainan tradisional itu seru, kita bisa berkumpul bareng dan tidak bisa digantikan dengan handphone,” terangnya.

Adapun jenis permainan tradisional yang digemari Karina yakni cublek-cublek suweng, egrang, dan dakon. Dari ketiga permainan tersebut, dakon menjadi favoritnya.

Menurutnya, dakon dapat mengajarkan anak tentang ketekunan, ketepatan, menghitung dan kejujuran. Anak-anak bisa bermain dengan senang sekaligus belajar.

"Asyik main dakon, lebih sering sama teman sekolah main itu. Mainnya harus mikir, menghitung, terus lama, enggak selesai-selesai, jadi belajar sabar juga,” katanya.

Ketertarikan Karina pada permainan tradisional tidak terlepas dari peran orang tuanya. Banyak mendengar cerita asyik tentang masa kecil orang tuanya, mendorong Karina untuk mengenal permainan tradisional.

Kunjungi Museum hingga Candi

Karina Aliya Afandi, memiliki caranya sendiri dalam mengenal sejarah Indonesia. Sejak kecil, orang tua Karina sudah mengenalkannya pada museum dan tempat bersejarah lainnya, seperti candi.

Ketika mengunjungi tempat-tempat tersebut, Erina tak hanya sekadar berjalan-jalan, melainkan mengorek informasi sebanyak mungkin tentang sejarah bangunan dan benda di dalamnya. Hal tersebut dapat menjadi bekalnya dalam mengajak anak-anak lainnya untuk lebih mencintai budaya Indonesia.

“Budaya Indonesia itu bagus-bagus, banyak tempat budaya yang keren. Melihat candi-candi, mengunjungi museum, memakai batik. Mungkin anak-anak enggak tahu dan Karina ingin memperkenalkan itu,” ujarnya (13/12/2022).

Lebih lanjut, Kirana ingin membiasakan untuk memakai batik setiap hari jumat. Menurutnya, hal tersebut dapat mendorong generasi muda untuk mencintai batik. Terlebih, saat ini batik sudah dimodifikasi dengan berbagai bentuk fashion yang terlihat casual apabila dikenakan.(*)

Reporter: Azifa Azzahra | Editor:Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.