
Kediri -Niat 5 orang santri dan santriwati salah satu Ponpes di Malang, untuk melanjutkan perjalanan pulang kampung ke Indramayu tertunda. Pasalnya, mereka dirazia Satpol PP karena harus jalani observasi Covid-19 di Kota Kediri sebelum melanjutkan perjalanannya.
Peristiwa itu berawal saat kelima santriwan dan santriwati dari Malang menuju Indramayu karena ponpesnya memulangkan santrinya. Dengan kendaraan umum, bus yang mereka tumpangi menurunkannya di Terminal Tamanan, Kota Kediri.
“Sudah malam, tidak ada kendaraan ke Nganjuk. Makanya kami menginap di hotel menunggu pagi,” kata Khalifah Tussallamah, 21, salah satu santriwati. Khalifah tahu bahwa dilarang mudik, apalagi Malang sudah menerapkan PSBB.
“Saya kan nggak mudik, saya pulang kampung. Pondok memulangkan santrinya, jadi tidak ada yang tinggal di pondok. Kalau tetap tinggal, makan akan susah dan uang kami juga menipis,” kilah Khalifah yang sudah 4 tahun mondok di Malang.
Ditambahkan, semula berniat keesokan harinya melanjutkan perjalanan. Namun kedatangan mereka menimbulkan keresahan warga sekitar terminal yang melihat. Warga sadar bahwa setiap pendatang harus lapor lalu ke Ruang Observasi, selanjutnya warga pun melapor ke Satpol PP yang sedang bertugas.
“Sekira pukul 23.00, kami sebetulnya ingin mereka balik ke pondok untuk minta surat jalan. Tapi kan kasihan juga. Sesuai prosedur, semua pendatang harus ke Ruang Observasi, makanya kami bawa ke sini dan kami carikan solusi,” kata Fanni Eryanto dari UPT Damkar, Kamis (30/04/2020).
Tim gabungan kemudian membawa kelima santri tersebut ke Ruang Observasi Polinema PSDKU Kediri untuk menjalani prosedur observasi. Mulai dari cek kesehatan hingga istirahat sampai esok hari meski mereka sebetulnya sudah check in hotel. Akhirnya, mereka bisa mendapatkan kendaraan carteran dari Surabaya untuk membawa ke Indramayu pukul 12.30 WIB, Kamis (30/04/2020).
“Kami juga akan menyertakan surat jalan agar tidak terkena -check point dan malah disuruh balik lagi sementara Malang sudah PSBB,” tambah Fanni.
Kesadaran warga Kota Kediri untuk mengawasi pendatang meningkat. Selain itu, kesadaran para pendatang untuk datang ke Ruang Observasi pun meningkat. Dari data yang terkumpul per Selasa, (28/04/2020), Ruang Observasi Polinema sudah mengobservasi 1.686 warga.
Tercatat seminggu terakhir, banyak warga yang datang atas inisiatif sendiri. Warga yang datang dengan kendaraan pribadi sehingga tidak melalui terminal atau stasiun, datang sendiri ke Ruang Observasi. (gos)