
Blitar - Sebanyak 31 orang anggota Polsek Kademangan Polres Blitar di Rapid Test, setelah kontak erat dengan salah satu personelnya yang dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr Kuspardani jika pihaknya telah melakukan Rapid Test, terhadap 31 orang anggota Polsek Kademangan Polres Blitar pada Rabu(29/4/2020). "Test ini dilakukan karena dari hasil tracing, terlah terjadi kontak erat dengan YH salah satu Pegawai Harian Lepas (PHL) yang dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," tutur Kuspardani, Kamis(30/4/2020).
Dijelaskannya dari hasil Rapid Test pertama dari 31 orang, 12 diantaranya reaktif atau positif adanya virus tapi belum positif Corona (Covid-19). "Dengan hasil yang mencapai 40 persen reaktif, kami melakukan rapat tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Blitat membicarakan kondisi ini, " jelas Kuspardani.
Sesuai hasil rapat dan pertimbangan menentukan langkah berikutnya yaitu Swab Test, maka hari itu juga dilakukan Rapid Test Ulang pada sore hari sekitar jam 15.00 Wib. "Hasilnya alhamdulillah, ternyata seluruhnya negatif," ungkap Kuspardani.
Seperti disebutkan diatas, Rapid Test ini dilakukan karena salah satu pegawai sipil atau Pegawai Sipil Harian (PHL) di Polsek Kademangan atau Lodoyo Barat, yakni YH warga Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar meninggal dunia sehari sebelumnya.
Setelah menjalani perawatan di RSUD Mardi Waluyo beberapa jam, dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas. Informasi dari saudara yang mengantar, pasien memiliki riwayat medis gangguan paru-paru sejak kecil. Proses pemakamannya juga menggunakan protap standar Corona, meskipun belum dipastikan positif Covid-19. "Karena mengalami gejala klinis mirip Covid-19, kita ambil sample Swab Test dan dimasukkan kategori PDP," kata Krisna.
Ditambahkan Kuspardani, berita ini sekaligus meluruskan informasi yang beredar di medsos yang menyebutkan ada 13 anggota Polsek Kademangan positif dari hasil Rapid Test. "Padahal bukan seperti itu hasilnya, karena dari hasil Rapid Test ulang 12 orang bukan 13 orang semuanya non reaktif," pungkasnya.(ais)