08 April 2025

Get In Touch

Hasil Pemeriksaan BRIN, Mahfud MD: Kematian 134 Orang di Kanjuruhan karena Tembakan Gas Air Mata

Hasil Pemeriksaan BRIN, Mahfud MD: Kematian 134 Orang di Kanjuruhan karena Tembakan Gas Air Mata

JAKARTA (Lenteratoday)-Hasil pemeriksaan laboratorium terkait kandungan gas air mata tragedi Kanjuruhan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah diserahkan ke Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Ketua TGIPF Mahfud MD menegaskan, penyebab kematian 134 korban karena gas air mata meskipun pemicunya bukan hanya karena kandungan dari gas tersebut.

“Kematian 134 orang itu karena gas air mata, tapi belum tentu karena kimianya, melainkan karena penyemprotannya atau penembakannya itu membuat orang lari, sesak napas, pintu tertutup lalu berdesak-desakan,” jelas Mahfud di kantor Kemenko Polhukam pada Jumat (21/10/2022).

Meskipun belum bisa dikonfirmasi apakah senyawa gas air mata tersebut menjadi penyebab banyaknya korban meninggal dunia pada peristiwa kericuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022), penembakan gas air mata membuat penonton panik dan berdesakan hingga terinjak-injak.

"Kimianya itu menyebabkan sesak, mata perih, dan sebagainya. Secara garis besar itu hasil penelitian BRIN yang tadi sudah diserahkan,” ungkap Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan laporan hasil laboratorium BRIN ini akan diserahkan kepada penyidik kasus Kanjuruhan untuk kemudian dicocokkan dengan penyebab tewasnya ratusan orang di Kanjuruhan, jika sudah dilakukan autopsi.

“Ya nanti kalau ada autopsi ya kepala BRIN nanti diambil (hasil laboratoriumnya) dicocokan dengan autopsi,” imbuh Mahfud.

Sampai saat ini, Polri sudah menetapkan enam orang tersangka dalam peristiwa tersebut meski belum ditahan.(*)

Reporter: hiski, rls/ Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.