JAKARTA (Lenteratoday) -Karim Benzema dinobatkan menjadi pemain terbaik dunia dengan memenangkan Ballon d'Or. Karim Benzema meraih Trofi Ballon d'Or 2022 di usianya yang ke-34 tahun.
Sulit rasanya melihat seorang pesepak bola mamu menjaga konsistensi performanya di "usia senja" untuk ukuran atlet. Semakin tua, dia justru semakin mampu menegaskan diri sebagai salah satu predator gol terbaik di abad ini.
Membayangkan Benzema meraih Ballon d'Or, gelar bergengsi di dunia sepak bola, satu dekade lalu ibarat sebuah hal yang mustahil.
Ketajaman dan kreativitasnya sukses memandu Real Madrid menyabet gelar La Liga ke-35 serta mengangkat trofi Liga Champions Eropa ke-14 musim lalu.
Benzema meraih penghargaan Ballon d'Or 2022 setelah mengalahkan bintang sepak bola dunia lainnya, seperti Robert Lewandowski hingga Sadio Mane.
Ia menjadi pemain Prancis kelima yang sukses memenangi trofi Ballon d'Or.
Sebelum Benzema, pemain Prancis yang sukses memenangi trofi Ballon d'Or yaitu Raymond Kopa, Michel Platini Jean-Pierre Papin, dan Zinedine Zidane
Andalan timnas Prancis itu mencetak 44 gol dan membukukan 15 assist lintas ajang dalam kampanye yang berbuah manis bagi Los Blancos. Torehan tersebut mengundang decak kagum bagi seorang pria yang dahulu hanya hidup menjadi 'pesuruh' Cristiano Ronaldo belaka.
Selain statistiknya yang spektakuler, penikmat sepakbola bakal menyadari bahwa tangan kanan Benzema selalu diperban dalam tiga tahun terakhir. Rasanya mustahil dilewatkan, mengingat kadang dirinya merayakan gol dengan meninju udara.
Lantas, apakah perban tersebut bagian dari ritual atau takhayul Benzema? Apakah tangan kanan Benzema cedera?
Benzema memakai perban di tangan kanannya karena alasan medis.
Kelingking kanan striker timnas Prancis itu patah dalam bentrokan dengan bek Real Betis Marc Bartra dalam sebuah pertandingan La Liga pada Januari 2019. Operasi diperlukan dan dokter bilang bahwa Benzema butuh dua bulan pemulihan sebelum bisa kembali ke lapangan hijau.
Benzema berontak, tak mengindahkan saran dokter dan langsung kembali merumput di pertandingan selanjutnya. Benzema pun tidak punya waktu dalam menjalani operasi lagi.
Maka dari itu, ia memakai perban di setiap pertandingan untuk melindungi jari kelingkingnya.
"Saya memang menjalani operasi, tetapi ketika Anda menjalani operasi, Anda harus absen selama dua bulan."
"Jari kelingking saya terluka lagi, tetapi saya tidak punya waktu untuk berhenti dan menjalani operasi lagi."
Dia bermain penuh 90 menit melawan Sevilla enam hari kemudian di Santiago Bernabeu. Empat belas hari setelah cedera tersebut, pria 34 tahun itu mencetak brace dalam kemenangan 4-2 atas Espanyol.
Gara-gara nekat tetap bermain, Benzema menderita cedera tambahan. Meski tidak jelas kapan cedera kedua terjadi, Benzema mengonfirmasinya dalam sebuah jumpa pers pra-pertandingan di awal musim 2021/22.
"Saya memang dioperasi tetapi masalahnya saya harus absen dua bulan, dan saya mau bersama rekan-rekan satu tim saya," ungkap Benzema.
"Lalu [kelingking] saya cedera lagi, tetapi sekarang saya tak punya waktu untuk dioperasi lagi jadi itulah mengapa saya bermain pakai perban."
Editor: Arifin BH, dari berbagai sumber
.jpg)
.jpg)
