PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya berencana untuk melakukan penataan kembali terhadap Dermaga Rambang yang akan diubah menjadi kawasan wisata kuliner modern.Terkait hal ini, Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, M. Hasan Busyairi, menyampaikan dukungannya. Pihaknyaberharap penataan kawasan wisata kuliner modern dapat dirampungkan di tahun 2022 ini.
"Dengan dilakukan penataan kembali terhadap Dermaga Rembang, diharapkan kawasan tersebut nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat, termasuk mengembangkan wisata dan menikmati kuliner khas daerah setempat," papar Hasan, Sabtu (24/9/2022).
Dermaga Rambang sendiri berlokasi di Jalan Riau Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya. Namun untuk saat ini memang kondisinya masih terkesan kumuh dan belum tertata dengan baik.
Sementara itu Hasan menuturkan jika selama ini Dermaga Rambang menjadi andalan masyarakat yang ada di Kecamatan Pahandut, yang mana digunakan untuk bersantai dan menikmati indahnya pemandangan Sungai Kahayan.
"Masyarakat yang berada di sekitar Dermaga Rambang selama ini juga memanfaatkan lokasi tersebut untuk menjajakan berbagai macam jajanan sebagai mata pencaharian," ungkapnya.
Selanjutnya ia berpesan kepada masyarakat, khususnya yang berdagang di lokasi tersebut, untuk mentaati aturan yang diberlakukan oleh instansi terkait, antara lain menjaga kebersihan dan tidak boleh membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai.
"Saat ini, rencana penataan Dermaga Rambang masih dalam tahap desain terkait bentuk kontainer yang disediakan di lokasi tersebut," terangnya.
Selanjutnya setelah kontainer rampung, Hasan melanjutkan, nantinya akan diserahkan kepada para pelaku usaha yang selama ini berjualan di Dermaga Rambang. Pemberian kontainer ini merupakan realisasi dari dana Corporate Social Responsibilities (CSR) dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Setelah penataan ulang, nantinya Dermaga Rambang diharapkan menjadi wisata kuliner modern, yang menerapkan sistem pembayaran noan tunai QRIS dan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor parkir dan retribusi kebersihan yang dikelola oleh pemerintah setempat," pungkasnya.(*)
Reporter : Novita | Editor:Widyawati
.jpg)
.jpg)
