09 April 2025

Get In Touch

Dinas Kominfo OPD Terinovatif di lingkungan Pemkot Kediri

Wakil dari Dinas Kominfo saat menerima piagam penghargaan dari Bappeda atas Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) terinovatif 2022 di lingkungan Pemkot Kediri.
Wakil dari Dinas Kominfo saat menerima piagam penghargaan dari Bappeda atas Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) terinovatif 2022 di lingkungan Pemkot Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kediri menerima penghargaan sebagai Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) terinovatif di lingkungan Pemkot Kediri. OPD dinilai memiliki inovasi pembaharuan program kerja dibanding 89 OPD-OPD lain.

Penghargaan kedua diberikan kepada Puskesmas Ngletih. Ketiga, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Selanjutnya, disusul yang keempat dan ke lima adalah Bappeda serta Dinas Pendidikan.

Menurut Apip Permana, Kepala Dinas Kominfo, penganugerahan adalah hal biasa dalam birokrasi. Sebuah anugerah hanyalah salah satu bentuk motivasi, bukan menjadi tujuan akhir yang memiliki efek positif.

Ketika disinggung soal inovasi, Apip mengatakan inovasi bisa dilakukan semua OPD tanpa terkecuali. Sebuah inovasi tidak harus mengandalkan teknologi informatika karena teknologi informasi hanyalah tools. Oleh karena itu semua OPD yang tusinya tidak berkaitan dengan IT pun dapat menciptakan inovasi inovasi baru. Kunci terletak pada niat, semangat dan kerja serta bangkit bareng.

Kembali ke anugerah, Award menuju Innovative Goverment (IGA) 2022 diserahkan ketika Bappeda mengadakan sosialisasi dan Pembinaan Teknis Pengimputan Data Indeks Inovasi Daerah Kota Kediri Tahun 2022, Selasa (16/8/2022 ). Penganugerahan penghargaan diserahkan Kepala Bappeda, Chevy Ning Suyudi mewakili Walikota Kediri Kediri disalah satu hotel di Kota Kediri.

Chevy Ning Suyudi dalam sambutan menjelaskan tujuan penylenggaraan sosialisasi ini yakni memberikan pemahaman tentang inovasi daerah serta melakukan pembinaan dan bimbingan teknis dalam penginputan data yang harus dilengkapi dalam pelaporan Indeks Inovasi Daerah.

Dia juga menilai saat ini Pemkot Kediri sudah sangat inovatif dalam melahirkan kebijakan-kebijakan pelayanan masyarakat. “Kita selalu berupaya meningkatkan kualitas ASN agar tidak terjebak dengan rutinitas. Kalau sampai demikian maka bisa menghambat inovasi-inovasi, harus ada stimulan-stimulan,” ujar Chevy.

Selanjutnya, Chevy juga menyebut pada 2021 Kota Kediri telah berhasil menciptakan 74 inovasi dan berada pada peringkat 27 Indeks Inovasi Daerah Tingkat Nasional dari total 90 kota/kabupaten di Indonesia. “Target kami di tahun 2022 ini minimal satu OPD satu inovasi. Tahun 2023 minimal satu bidang satu inovasi,” harap Chevy.

Dalam menggagas inovasi, ucap Chevy diperlukan sinergitas berbagai pihak, mulai dari kepala daerah, ASN, anggota DPRD, perangkat daerah, hingga masyarakat. Guna mencapai target tersebut, Pemkot Kediri telah menyusun rangkaian strategi, di antaranya melalui penguatan payung hukum melalui pembuatan Surat Keputusan, serta menggencarkan diseminasi informasi kepada seluruh OPD.

“Kalau ada OPD yang mengalami kesulitas akan kita dampingi sampai tuntas,” terang Chevy. Oleh karena itu pihaknya berharap agar Indeks Inovasi Daerah Kota Kediri tahun 2022 dapat menembus kategori terinovatif. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.