
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Menyikapi wacana pembangunan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi termasuk emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di kota Palangka Raya, Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Reja Framika, memberikan dukungannya penuh.
Dia menandaskan bahwa GRK tersebut memperhatikan kondisi lingkungan agar tetap terjaga keberlangsungan pembangunan jangka panjang yang telah direncanakan Pemerintah.
"Sebagai upaya pengurangan emisi GRK, salah satu cara yaitu inventarisasi rumah kaca untuk memperoleh data dan informasi mengenai tingkat, status dan kecenderungan perubahan emisi GRK, secara berkala dari berbagai sumber emisi serta penyerapannya," papar Reja, Kamis (4/8/2022).
Ia memaparkan, upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup dapat dilakukan antara lain melalui rehabilitasi hutan dan lahan sesuai kewenangan, pengelolaan dan perlindungan lahan terganggu, termasuk lahan gambut rawan terbakar pada musim kemarau.
Selanjutnya, Reja mengutarakan hal lain yang perlu dilakukan yaitu penanganan dini kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan secara konsisten melalui pencegahan, penanggulangan, dan penanganan pasca karhutla. Dengan melakukan hal tersebut telah berkontribusi dalam pengurangan polusi karbon dalam pemanasan global.
"Keberhasilan perlindungan dan pengelolaan hutan tentunya hanya akan dapat tercapai dengan adanya keterlibatan serta peran aktif dari masyarakat," ungkapnya.
Lebih jauh ia mengatakan, pemerintah daerah telah menetapkan sasaran strategis pada misi pertama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, yakni meningkatkan luas kawasan hutan yang dikelola masyarakat melalui perhutanan sosial.
Ini sudah ditetapkan sebagai prioritas daerah untuk mendukung perluasan akses kelola hutan bagi masyarakat sebagai bagian dari prioritas nasional.
Selebihnya, Reja berpendapat jika kebijakan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim perlu terus dipacu dan lebih terstruktur, mulai dari tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten dan kota.
"Semua pihak harus terlibat dan bersinergi melalui aksi, percepatan dan implementasi dari mitigasi, termasuk berperan dalam melindungi, melestarikan serta memulihkan alam beserta ekosistemnya," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi