20 April 2025

Get In Touch

Pemkab Kediri dan USAID Berupaya Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Mas Dhito saat berbicara pada acara Workshop Penandatanganan Komitmen Dukungan dan Peluncuran Program MPHD antara Pemkab Kediri-USAID.
Mas Dhito saat berbicara pada acara Workshop Penandatanganan Komitmen Dukungan dan Peluncuran Program MPHD antara Pemkab Kediri-USAID.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkab Kediri bersama United States Agency for Internasional Development (USAID) melalui program Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD) berupaya turunkan angka kematian ibu dan anak.

Penurunan angka kematian ibu (AKI) serta angka kematian bayi (AKB) memang menjadi salah satu fokus kerja Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

Pemkab Kediri meyakini bersama USAID MPHD, upaya penurunan AKI dan AKB dapat lebih maksimal. Menurut bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu, program MPHD akan lebih kuat ketika Dinas Kesehatan (Dinkes) terus bekerjasama dengan rumah sakit swasta, puskesmas, hingga klinik yang ada di wilayahnya.

“Saya minta Dinkes buat semacam perjanjian kerjasama dengan rumah sakit swasta untuk menurunkan AKI dan AKB,” kata Mas Dhito, Sabtu (23/7/2022).

Selanjutnya dengan MPHD yang saat ini berfokus pada peningkatan fasilitas dan pelayanan di rumah sakit swasta, diharapkan mampu benar-benar menekan AKI dan AKB.

Disamping itu, Mas Dhito menegaskan perlunya sosialisasi program tersebut ke berbagai fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Kediri. Sehingga, muncul komitmen dan tanggung jawab bersama dalam menangani persoalan AKI dan AKB.

Dari data Dinkes Kabupaten Kediri, pada 2022 ini angka kematian ibu sejumlah 6 orang sedangkan angka kematian bayi sejumlah 58.

Sementara itu Penanggung Jawab Program MPHD Jawa Timur, Meytha Nurani menjelaskan pihaknya tengah mengembangkan program tersebut di fase kedua yang meliputi beberapa daerah di Jawa Timur, salah satunya Kabupaten Kediri.

“Di Kabupaten Kediri sendiri sasaran (MPHD) ada di 3 rumah sakit swasta, 3 klinik, dan 3 bidan praktik mandiri,” jelasnya.

Meytha berharap langkah bersama Pemkab Kediri dalam mengatasi persoalan kematian ibu dan bayi ini bisa ditekan. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.