Perkuat Daya Tawar Petani Kabupaten Kediri, Mas Dhito Minta Paham Kualitas dan Komoditas Tanaman

KEDIRI (Lenteratoday) - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (akrab disapa Mas Dhito) mendorong petani di Kabupaten Kediri semakin memiliki daya tawar dan mampu meningkatkan nilai jual atas komoditas pertanian mereka. Guna mencapai daya tawar itu, petani diharapkan semakin paham kualitas dari komoditas yang ditanam.
Berbagai upaya dilakukan Pemkab Kediri melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) untuk mendukung petani. Salah satunya menemukan petani dengan produsen benih, pupuk maupun obat-obatan seperti dalam gelar inovasi dan teknologi pertanian yang diadakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Papar, Rabu (8/6/2022).
"Teman-teman petani harus tahu, sejauh apa nutrisi, kualitas dari tanaman yang jenengan miliki, setelah itu jenengan punya daya tawar, bargaining punya sikap kalau ditawar murah ya nggak bisa," kata Mas Dhito di hadapan para petani dalam acara itu.
Diadakannya gelar inovasi dan teknologi pertanian itu diharapkan petani bisa belajar dan menyaksikan langsung perkembangan teknologi terkini. Hal itu karena di lokasi BPP Papar, selain memerkan peralatan modern bidang pertanian, tiap produsen benih misalnya disediakan lokasi untuk menunjukkan hasil produk andalannya.
Dalam kegiatan itu, menurut Mas Dhito, pemerintah memberikan kesempatan bagi petani yang tergabung dalam Gapoktan supaya dapat berdiskusi dengan produsen benih maupun pupuk. Dari diskusi itu, apa yang menjadi kebutuhan petani termasuk kendala yang ditemui bisa disampaikan melalui BPP.
"Tahun 2022 ini kita sudah ada 12 BPP, tahun 2023 nanti kita menyelesaikan 26 BPP, jadi 2023 kita sudah tuntas BPP (di semua kecamatan)," ungkapnya.
BPP merupakan prasarana penunjang bagi penyuluh pertanian termasuk untuk sosialisasi dan alih teknologi bidang pertanian. Adanya BPP itu, lanjut Mas Dhito, diharapkan mampu menarik kalangan millenial untuk mau terjun dalam dunia pertanian.
"Kalau (petani) yang muda-muda banyak, saya yakin 2024 sampai terus ke depannya Kabupaten Kediri tidak akan pernah mengalami kesulitan dalam bidang lumbung pangan," tandasnya.
Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri, Anang Widodo, menambahkan gelar inovasi dan teknologi pertanian itu bentuk pelaksanaan untuk mendukung visi misi Mas Dhito dalam pengembangan kawasan agropolitan khususnya di Kabupaten Kediri wilayah utara.
Disebutkan, kawasan Pagu, Plemahan, Papar dan Purwoasri (Palempari) merupakan sentra tanaman pangan. Sebagaimana dalam demplot yang ada di BPP itu, mayoritas yang dijumpai berupa tanaman pangan khususnya jagung.
Kegiatan gelar inovasi dan teknologi pertanian itu diadakan selama dua hari, 8-9 Juni 2022 dan didukung 17 pabrik formulator baik benih maupun obat-obatan. Selama dua hari itu dijadwalkan ada 1,000 petani ikut dalam kegiatan.
"Harapannya petani mendapatkan ilmu yang maksimal karena tiap demplot disediakan spot untuk berdiskusi," tambahnya. (adv)
Reporter: Gatot Sunarko | editor : Lutfiyu Handi