Sukseskan Gernas BBI, Wakil Walikota Armuji Sebut Pemkot Surabaya Belanjakan Barang dan Jasa Melalui UMKM

SURABAYA (Lenteratoday) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar pemerintah dan pemerintah daerah (pemda) seluruh Indonesia untuk meningkatkan jumlah produk unggulan daerah masing-masing untuk bisa masuk ke dalam e-Katalog produk lokal yang disusun oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Dalam pengarahan Presiden RI tersebut di tengah kegiatan Evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Jakarta Convention Center, Selasa kemarin (24/5/2022), Presiden mengatakan baru 46 dari 514 pemerintah kabupaten/kota yang memiliki e-Katalog lokal. Jokowi pun mendorong agar jumlah ini terus ditingkatkan sehingga target satu juta produk lokal dalam E-Katalog bisa tercapai. Terlebih syarat pengajuan E-katalog tersebut sudah disederhanakan oleh LKPP.
"Dulu ada delapan langkah, sekarang cuma dua langkah, gampang sekali sehingga saya minta kepala daerah dan sekda ini segera dilakukan, produk-produk lokal dan unggulan daerah segera masuk ke e-Katalog lokal," kata Presiden dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/5/2022).
Wakil Walikota Surabaya, Armuji, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Surabaya akan mengoptimalkan belanja barang dan jasa yang berasal dari produk lokal unggulan untuk mensukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
"Sesuai dengan tema APBD 2022 yaitu pemulihan ekonomi dan reformasi struktural, maka kita juga memberikan perhatian lebih untuk pelaku UMKM sebagai ujung tombak upaya pemulihan," kata Cak Ji, sapaan akrabnya.
Dirinya juga mengungkapkan, sesuai arahan Walikota Eri Cahyadi, Pemerintah Kota Surabaya telah mengalokasikan 40 persen dari pagu belanja barang dan jasa untuk dibelanjakan produk unggulan UMKM Lokal. Apabila Rp 10,4 triliun sekitar Rp 2 triliun dibelanjakan menggunakan produk UMKM.
"Kalau produk lokal, khususnya warga Surabaya bisa, kenapa cari yang lain? Kita bisa belanja makanan minuman untuk rapat, pengadaan seragam pegawai maupun sekolah yang melibatkan UMKM konveksi," ungkap Armuji.
Ia juga menjelaskan bahwa optimalisasi aplikasi e - Peken yang telah merangkul 1.737 merchant atau pedagang resmi terus dilakukan penyempurnaan fitur dan dikoneksikan dengan website e - katalog lokal milik LKPP.
"Kita menyambut dengan antusias dan menjalankan surat edaran bersama (SEB) tentang gerakan nasional bangga buatan Indonesia pada pengadaan barang/jasa di lingkungan pemerintah daerah," imbuhnya.
Reporter : Miranti Nadya | Editor : Endang Pergiwati