21 April 2025

Get In Touch

Dispendukcapil Surabaya Masifkan Layanan Jebol Anduk

Jebol Anduk
Jebol Anduk "Goes to School" untuk anak-anak yang berusia 18 tahun melakukan perekaman e-KTP.

SURABAYA (Lenteratoday) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya terus memasifkan layanan “Goes to School dan Goes to Kampung”. Pelayanan yang diberi nama Jemput Bola Administrasi Kependudukan (Jebol Anduk) ini untuk melayani penduduk Kota Surabaya yang akan melakukan perekaman e-KTP.

Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji, mengatakan setelah Dispendukcapil melakukan pelayanan online melalui aplikasi Klampid yang bisa diakses dari rumah, ternyata ada informasi bahwa masih ada sekian persen warga Surabaya yang belum terjangkau atau belum mendapatkan layanan tersebut.

“Nah, yang belum tersentuh itulah yang kita sasar, karena kita sadar bahwa semua masyarakat harus mendapatkan pelayanan yang sama, baik yang paham atau tidak paham, baik yang tua ataupun muda. Akhirnya, kita jemput bola kepada mereka-mereka ini,” kata Agus, Kamis (19/5/2022).

Goes to school ini penting dilakukan karena terkadang anak-anak yang sudah berusia 18 tahun masih enggan untuk melakukan perekaman e-KTP, mereka terkesan santai-santai saja meskipun belum punya KTP.

“Makanya, kita datangi mereka ke sekolah-sekolahnya, dan akhirnya mereka pun bersemangat untuk melakukan perekaman e-KTP ini,” ujarnya.

Goes to kampung menyasar warga yang sepuh, sakit, dan warga-warga yang tidak bisa memanfaatkan layanan Klampid. Dalam layanan ini, Dispendukcapil bekerjasama dengan pihak kelurahan untuk mengumpulkan warga-warganya yang belum tersentuh Klampid.

“Jadi, Pak Lurah mengumpulkan beberapa warganya di balai RW, ada yang hanya 10 orang, ada yang 15 itu dikumpulkan, lalu kita datangi kampung-kampung itu dengan armada Jebol Anduk itu,” katanya.

Keikutsertaan Bank Jatim dengan bantuan CSR 4 armada dan 4 alat perekaman, akhirnya kini Dispendukcapil bisa lebih masif melakukan program ini daripada tahun-tahun lalu “Nah, kampung itu tentu tidak hanya perkampungan, tapi juga rusun-rusun, itu kampung juga,” katanya.

Agus berharap layanan Adminduk di Kota Surabaya ini dapat menyasar kepada semua warga Kota Surabaya. “Itulah tujuan dan harapan kita bersama,” pungkasnya. (*)

Reporter : Miranti Nadya | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.