Kediri - Menyusul salah satu warganya, dr BTP yang dinyatakan positif Covid-19, mulai Minggu (29/3/2020) petang, Pemkot Kediri telahmemberlakuan lockdown wilayah di lingkungan Perumahan Permata Jingga, KelurahanTinalan, Kecamatan Pesantren. Keputusan pengisolasian wilayah tersebut akandiberlakukan hingga 14 hari ke depan.
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar dalam konferensi pers lewataplikasi daring, Senin (30/3/2020) malam, menyatakan bahwa langkah ini terpaksa dilakukan demi memutus penyebaran lokal virus. Dilakukan pembatasan aktivitas untuk 120 KK diPerumahan Permata Jingga.
“Aksesjalan kita tutup total dan kebutuhan dasar kita cukupi. Disiapkan satu kuriryang bertugas menjadi jembatan bagi dunia luar, memenuhi kebutuhan wargaseperti pembelian gas elpiji, galon air mineral, atau keperluan pokok lainnya.Kurir ini menggunakan standar pengamanan.”” Kata Abu.
Untuk kebutuhan pangan, masing-masing KKdiberikan bantuan sembako berupa beras 10 kg, telur 2 kg, buah jeruk, minyakgoreng, dan kecap kemasan. Kebutuhan tersebut disiapkan untuk keperluan 14 harikedepan.
“Untuksembako ini masih perlu evaluasi. Karena kita harus menghitung juga kebutuhanminimal untuk pemenuhan gizi. Pembatasan wilayah ini karena masih pertamadilakukan jadi perlu evaluasi tiap hari,” lanjutnya.
Sebagai penutup, Walikota berharap warga Kota Kediri patuh terhadap anjuran pemerintahagar membatasi aktifitas di luar rumah. “Kota Kediri itu lalu lintas orang danbarang sangat tinggi. Penduduknya juga padat, jadi memiliki potensi besar untukpenularan virus. Ayo kita cegah bersama-sama,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Kediri Abdullah AbuBakar telah mengumumkan bahwa warganya yang tinggal di daerah Tinalan, telahterkonfirmasi positif Covid-19. Akhirnya diketahui bahwa warga Tinalan yangdimaksud Wali Kota Kediri tersebut adalah salah seorang pejabat Pemkab Kediri,dr. BTP yang tinggal di Perum Permata Jingga, Tinalan, Kota Kediri.(gos)
.jpg)
.jpg)
