Dispendukcapil Kota Kediri Siap Jemput Bola Pendataan Pemohon KIA Disabilitas

13 April 2022
31
0

[20.20, 13/4/2022] Pak Gos Kediri: Dispendukcapil saat menyerahkan KIA penyandang disabilitas.[20.20, 13/4/2022] Pak Gos Kediri: Dispendukcapil Kota Kediri Siap Jemput Bola Pendataan Pemo

KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri memberikan Kartu Identitas Anak (KIA) pada salah satu anak yang memiliki kebutuhan khusus, Rabu (13/4/2022).

Langkah itu diambil karena pendataan kependudukan mempunyai peranan penting untuk mewujudkan program pemerintah dalam penanganan masalah-masalah sosial di masyarakat.

"Kebetulan hari ini kita memberikan KIA kepada salah satu anak bernama Muhammad Imam Riski warga Kampung Dalem yang kebetulan berkebutuhan khusus, yang mana karena keadaan tersebut kita perhatikan betul untuk proses pendataannya. Jadi kita jemput bola melakukan proses pendataan di rumahnya," ungkap Samsul Bachri, Kepala Dispendukcapil Kota Kediri, Rabu (13/4/2022).

Samsul Bachri menambahkan dalam pendataan pemberian informasi terkait warga, pihaknya selama ini dibantu oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) kelurahan. Kemudahan yang diberikan tidak hanya anak berkebutuhan khusus, selain itu diberikan kepada warga ODGJ, disabilitas, maupun lansia.

"Kalau kita menerima informasi dari tim TRC, warga Kota Kediri yang belum memiliki Identitas, kita akan segera tindaklanjuti. Dengan cara mendatangi setelah itu mengidentifikasi data apa yang mereka miliki, kemudian kita tuangkan dalam bentuk dokumen yang sah, apakah itu akta kelahiran, KTP, kartu keluarga," ucap Samsul Bachri.

Selain memberikan KIA kepada anak berkebutuhan khusus, di saat bersamaan Dispendukcapil juga melakukan pendataan kepada salah satu warga ODGJ di Kelurahan Pojok. Diharapkan dari kemudahan pendataan yang diberikan Dispendukcapil Kota Kediri, masyarakat dapat memiliki identitas dengan mudah.

"Harapan kami dengan kemudahan pendataan kependudukan yang kita berikan, masyarakat dapat terjangkau dalam memiliki identitas. Karena data kependudukan ini dapat kita manfaatkan untuk pemberian bantuan atau penanganan khusus untuk warga, kita sudah memiliki data yang valid," pungkas Samsul Bachri. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi