MOJOKERTO (Lenteratoday) - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menghadiri acara Musrenbang RKPD Kabupaten Mojokerto 2023, pada Selasa (29/03/2022) di Pendopo Graha Majatama, Mojokerto, dengan tema transformasi ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif melalui pemerataan pembangunan serta peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Mojokerto.
Dalam sambutanya, Bupati Ikfina memberikan apresiasi atas capaian - capaian indikator kinerja secara makro Kabupaten Mojokerto, terkait Perencanaan RKPD. "Kita harus memiliki pemikiran yang sama agar bisa bekerjasama guna meningkatkan kinerja bersama, terkait silpa (sisa lebih pembayaran anggaran,red.) sangat luar biasa sekali karena masih sekitar Rp 509 milyar. Dalam hal ini juga merupakan suatu prestasi dimana peningkatan PAD Kabupaten Mojokerto saat ini berada pada angka Rp 193 milyar,” jelas Bupati Ikfina.
"Peningkatan PAD ini merupakan prestasi, namun belum bisa dibelanjakan karena belum masuk dalam perencanaan di tahun 2024. Yang bisa dibelanjakan adalah anggaran yang sudah direncanakan sesuai dengan aturan pemerintah," jelas Bupati Ikfina.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto meningkat di angka 3.65% dari tahun sebelumnya. Hal tersebut didukung dengan menggeliatnya sektor UMKM yang berkolaborasi dengan sektor pariwisata serta dukungan dari berbagai bidang yang lain guna percepatan produk dalam negeri melalui APBD setiap daerah. Hal tersebut juga didasarkan pada perkembangan teknologi informasi yang dihadapkan dengan persoalan disrupsi teknologi.
“Terkait dengan infrastruktur, bahwa prioritas pembangunan dari acara musrenbang adalah kita berupaya melakukan pemulihan ekonomi, dampak dari Covid 19 serta penguatan infrastruktur di segala bidang. Secara garis besar, upaya pemulihan ekonomi tidak hanya pulih, namun tumbuh terutama pada anggaran 2023 mendatang harus fokus serta pemetaan penggunaan anggaran yang jelas,” tambah Ikfina.
Terkait pangsa pasar, Kabupaten Mojokerto sudah memiliki pangsa yang bagus dan siap menggunakan APBD dengan produk dalam negeri, terutama pada UMKM di Kabupaten Mojokerto.
Untuk itu diperlukan bisnis matching, pemerintah dengan daerah guna mengangkat produk dalam negeri serta legalitas dari produk yang dihasilkan, baik berupa barang maupun jasa. "Mojokerto memiliki pasar yang bagus yakni pada sektor wisata, bekerjasama dengan berbagai pihak seperti BPCB, Perhutani, wisata desa dan pihak terkait lainnya, agar mampu menarik sektor yang lain untuk berkolaborasi membuka peluang pekerjaan baru," imbuh Ikfina.
"Hari ini, Kabupaten Mojokerto resmi me-launcing panggilan darurat call center 112, Surya Mojo Siaga (SMS). Bekerjasama dengan instansi terkait dan bebas pulsa 24 jam yang sebelumnya masih dalam tahap uji coba. Surya Mojo Siaga diharapkan mampu memfasilitasi serta membantu masyarakat ketika dalam keadaan darurat dan siap tanggap," pungkas ikfina.
Acara hari ini juga dihadiri Kepala Bapeda provinsi Jatim, Sekda Kabupaten Mojokerto, ketua DPRD kabupaten Mojokerto, Kepala Dinas Perkebunan Jatim, Bakorwil Bojonegoro, Sub Koordinator Perencanaan dan Pembangunan Essus Kemenkominfo RI serta jajaran forkopimda kabupaten Mojokerto serta jajaran Pejabat Kabupaten Mojokerto. (Adv)
Reporter : Nur Hidayah | Editor : Endang Pergiwati
.jpg)
.jpg)
