09 April 2025

Get In Touch

Indonesia Raih Gelar Terbanyak di Swiss Open 2022

Fajar Alfian dan Rian Ardianto beraksi di Piala Thomas 2020. (Foto/Badminton Photo)
Fajar Alfian dan Rian Ardianto beraksi di Piala Thomas 2020. (Foto/Badminton Photo)

JAKARTA (Lenteratoday) -Indonesia berhasil meraih dua gelar juara di turnamen bulu tangkis Super 300, Swiss Open 2022.

Gelar tersebut dipersembahkan oleh Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menang di final Swiss Open 2022.

Partai final Swiss Open 2022 berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, pada Minggu (27/3/2022).

Jonatan Christie juara Swiss Open 2022 setelah menumbangkan tunggal putra India, Prannoy H. S. 

Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, tampil sangat solid dan menang atas Prannoy lewat dua gim langsung 21-12 dan 21-18.

Keberhasilan Jonatan Christie naik podium pertama Swiss Open 2022 kemudian diikuti oleh Fajar/Rian. 

Fajar/Rian juara Swiss Open 2022 setelah melibas unggulan kedelapan asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.

Ganda putra nomor 9 dunia itu menang via dua gim. Meski begitu, mereka harus mengatasi perlawanan sengit Goh/Nur sebelum menang 21-18, 21-19.

Kekalahan Goh/Nur membuat Malaysia dipastikan pulang tanpa gelar juara dari Swiss Open 2022. 

Sebab, wakil Malaysia lainnya yaitu Goh Soon Huat/Lai Shevon, juga tumbang di partai final.

"Bersyukur dan bangga akhirnya bisa juara lagi. Kami belajar dari pertandingan terakhir melawan mereka, dan pelatih juga memberi gambaran karena sebelumnya mereka dua kali mengalahkan rekan kami," kata Rian lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.

Lewat informasi dan arahan dari pelatih, Fajar/Rian hanya tinggal bermain tenang dan fokus sehingga akhirnya bisa kembali juara di turnamen level Super 300 untuk kedua kalinya setelah edisi 2019.

Selain dua kali menjuarai Swiss Open, Kota Basel juga menjadi saksi perolehan medali perunggu bagi Fajar/Rian dari ajang Kejuaraan Dunia 2019.

Kemenangan ini turut menjadi revans Fajar/Rian atas Goh/Nur, karena di pertemuan terakhir pada Denmark Open 2021, Fajar/Rian menyerah 18-21, 17-21.

Dengan hasil ini, Fajar/Rian seakan memberikan sinyal untuk bangkit setelah tampil buruk pada dua turnamen sebelumnya, yaitu German Open dan All England.

"Yang pasti tidak mau berpikir jauh, fokus langkah demi langkah saja. Setelah juara di sini pun statusnya bukan juara lagi. Jadi harus tetap kerja keras," kata Rian.

Mereka sadar, kerja keras harus terus dilakukan untuk tetap berada di level atas persaingan ganda putra.

"Intinya kami selalu bersyukur apapun keadaannya. Jika sedang di bawah, kami harus tahu bagaimana caranya untuk bangkit. Semoga di turnamen berikutnya bisa jauh lebih baik," pungkas Fajar.

Sebelumnya, sektor tunggal putra terlebih dulu menyumbang gelar juara setelah Jonatan mengalahkan pebulu tangkis India, Prannoy H.S. dengan dua gim langsung 21-12, 21-18 (*)

Sumber: Antara-Kompas|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.