09 April 2025

Get In Touch

Gajinya Tak Cocok, Mo Salah Tolak Kontrak Baru Liverpool

Gajinya Tak Cocok, Mo Salah Tolak Kontrak Baru Liverpool

LIVERPOOL (Lenteratoday)- Masa depan
Mohamed Salah kini jadi spekulasi karena kontraknya tinggal tersisa kurang dari 18 bulan lagi. Itu artinya Salah bisa pergi dengan cuma-cuma pada Juli 2023 jika tak ada kesepakatan soal kontrak baru.

Mo Salah sejatinya masih bahagia bersama Liverpool. Namun, tawaran kontrak baru The Reds belum sesuai keinginan Salah dan ditolak.

Liverpool bukannya tidak mau memberikan kontrak baru. Namun, hingga saat ini belum ada kesepakatan soal kelanjutan karier Salah di Anfield. Hal ini jelas mengkhawatirkan untuk fans Liverpool yang kemungkinan besar bisa ditinggal pemain terbaiknya saat ini.

Kehilangan Salah tentu akan merugikan Liverpool mengingat dia sudah memberikan lima gelar sekaligus 152 gol selama hampir lima tahun di sana. Manajer Juergen Klopp sampai sekarang masih santai dan coba meredakan situasi.

"Kami tidak bisa berbuat lebih banyak lagi (soal kontrak), begitulah adanya. Tapi saya tidak memikirkan tentang itu. Ini keputusan Mo. Klub melakukan apa yang bisa dilakukan klub," ujar Klopp dalam konferensi pers jelang laga Brighton vs Liverpool dikutip Sabtu (12/3/2022).

Pernyataan Klopp ini bisa diartikan bahwa Liverpool sebenarnya sudah memberikan tawaran kepada Salah. Sayangnya dilansir Guardian, tawaran Liverpool tidak sesuai keinginan Salah dan agennya Ramy Abbas Issa.

Ternyata Desember lalu, Salah ditawari kenaikan gaji, tapi jumlahnya tidak mencapai 400 ribu pound per pekan atau sekitar Rp 7,4 miliar. Pihak Salah merasa Liverpool wajib membayar mahal mengingat kontribusinya saat ini.

Sebab di klub rival seperti Manchester United berani menggaji Cristiano Ronaldo sekitar 510 ribu paun per pekan, atau Kevin De Bruyne yang mendapat 400 ribu paun per pekan dari Manchester City.

Terkait penolakan Salah tersebut, Liverpool merasa sudah memberikan tawaran yang sesuai dan tidak mau memberikan gaji, melebihi struktur yang sudah ditetapkan klub sejak lama.

Liverpool tidak mau ada gap gaji yang terlalu tinggi antara pemain top dan pemain "biasa", seperti halnya di klub-klub top kebanyakan. Dengan adanya hal tersebut, maka keharmonisan tim bisa terganggu.

Meski pembicaraan kontrak mandek, pemain 30 tahun itu sudah menegaskan keinginannya bertahan di Liverpool, namun tidak dengan tawaran kontrak saat ini.(*)

Sumber:afp,ist/ Editor: Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.