
SURABAYA (Lenteratoday) – Masa setahun menjabat, kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, menjadi catatan penting banyak pihak. Tak terkecuali dari kalangan legislatif.
Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono menyampaikan, setahun kepemimpinan Eri Cahyadi dan Armuji, dinilai relatif mampu menjalankan kepemimpinan yang efektif, terutama untuk menangani pandemi dan memulihkan ekonomi.
"Saya menggarisbawahi tiga hal. Dua hal apresiasi. Satu hal catatan perbaikan ke depan," kata Adi Sutarwijono, saat dikonfirmasi Senin (28/2/2022).
Pertama, Adi menyebut Eri-Armuji cukup mampu menangani pandemi Covid-19 di Surabaya. Mulai dari layanan vaksinasi yang masif serta pelaksanaan 3T yang baik.
"Eri-Armuji juga mampu menumbuhkan inisiatif kerelawanan sosial dengan menggandeng berbagai pihak untuk saling bantu di masa pandemi," ujarnya.
Ia juga berpandangan, bahwa pemulihan ekonomi Surabaya sudah fokus terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bahkan, UMKM Surabaya terus didorong agar survive, termasuk lewat inovasi berbasis digital seperti e-Peken. Apalagi, sentra-sentra UMKM juga dihidupkan dan diberdayakan.
"Sebagai catatan, saya berharap ke depan Pemkot Surabaya menaruh perhatian serius pada pengelolaan banjir dan upaya perlindungan sosial warga. Soal banjir, solusi terintegrasi dari hulu ke hilir harus dijalankan," harap dia.
Ketiga, terkait perlindungan sosial Adi juga mendorong pemkot agar upaya-upaya jemput bola harus rutin dilakukan kepada masyarakat miskin yang membutuhkan pertolongan. Baik itu terkait warga sakit, putus sekolah, rumah tidak layak huni (rutilahu) dan sebagainya.
"Pola bottom up dalam strategi perlindungan sosial harus terus didorong dengan membuka ruang masukan warga seoptimal mungkin. Sehingga semua problem cepat teratasi dan tidak menjadi bom waktu," tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.
Baginya, perlindungan sosial harus menjadi atensi yang diharapkan dapat segera diselesaikan oleh Eri Cahyadi-Armuji.
"Karena pandemi ini sejak 2020 ke 2021, Surabaya mengalami kenaikan angka kemiskinan dari 5,02 persen menjadi 5,23 persen atau naik 0,21 persen, dengan total jumlah penduduk miskin 152.000," ungkap dia.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, A.H. Thony berpandangan, bahwa Eri Cahyadi-Armuji mampu mengubah masa transisi pemerintahan dengan smooth dari para pemimpin sebelumnya.
Masa transisi itu diawali dengan penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang visioner dan mencakup kepentingan lebih besar.
"Secara lengkap RPJMD ini memang dibutuhkan waktu lama, tidak bisa dijadikan ukuran dalam kurun satu tahun. Namun kami sebagai wakil ketua melihat kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji cukup bagus, karena banyak target-target yang sudah dilakukan mendekati kepada progres yang sudah dilaksanakan pada masa-masa sebelumnya," kata AH Thony.
Misalnya, dia menyebut, target setahun mengenai recovery ekonomi dan pemulihan kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Kedua target pada sektor tersebut, dinilainya telah mampu dilampaui Eri Cahyadi-Armuji dengan baik.
"Tapi di sisi lain, memang ada beberapa tantangan yang ke depan harus diselesaikan," ujarnya.
Politisi Partai Gerindra itu mencontohkan, salah satunya soal penyelesaian pemetaan data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Meski begitu, dia menilai, di masa kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Pemkot Surabaya berani memaparkan masalah itu secara terbuka dan terang.
"Dengan tidak adanya sesuatu permasalahan MBR yang disembunyikan, ini menjadikan kita bisa membidik lebih jelas. Bahwa yang diselesaikan dari mana dulu hulunya dan hilirnya ke mana," jelas dia.
Kemudian berkaitan dengan upaya mensejahterakan masyarakat melalui rumah susun sewa sederhana (rusunawa) dan fasilitas-fasilitas sosial juga dinilainya lebih berorientasi pada keadilan.
Artinya, kata dia, yang mendapatkan fasilitas sosial saat ini lebih difokuskan kepada masyarakat yang memang membutuhkan.
"Sementara warga yang sudah mulai mampu, didorong agar lebih mandiri menaikkan statusnya menjadi masyarakat yang lebih baik. Dan yang sudah memiliki penghasilan tinggi didorong untuk keterlibatannya menyelesaikan permasalahan masyarakat melalui CSRnya, dan itu berjalan," imbuhnya.
AH Thony menambahkan, setahun Eri Cahyadi-Armuji memimpin Surabaya, simbiosis mutualisme dan ekosistem sosial masyarakat itu berjalan sedemikian rupa. maka ke depan tentu menjadikan pemkot mampu mengawali sebuah pembangunan dengan lebih baik.
"Bahkan kalau sudah golnya nanti bisa menjadi auto pilot. Karena secara sistem sudah tertata sedemikian rupa," tuturnya.
Reporter : Dwita Prasetyo | Editor : Endang Pergiwati