Kado Jelang Ramadan: Sengkarut Harga Pangan [Koran Digital Kamis, 24/2/2022]

EKONOMI masyarakat terus menghadapi batu sandungan yang datang bertubi-tubi. Kelangkaan minyak goreng (Migor) belum terurai, makan tahu-tempe pun kesulitan akibat aksi mogok produsen yang dipicu kenaikan harga kedelai. Tak berakhir di situ, kini harga daging sapi pun mulai merangkak naik. Bahkan, pedagang juga sudah mengancam akan berhenti jualan 5 hari pekan depan. Ironi bagi rakyat, sebab sengkarut harga pangan terjadi sebulan jelang Ramadan. Dan seperti cerita lama yang terus terulang, masalah bahan pokok akan berakhir tanpa solusi jangka panjang. Masyarakat pun wajar ‘menjerit’. Kala pendapatan tergerus pandemi Covid-19 yang sudah 2 tahun menghantam, anggaran belanja rumah tangga bertambah gegara kenaikan harga kebutuhan harian. Kebijkan pemerintah pun dinilai tak ‘sakti’ dan panen kritikan. Kala harga migor diatur, stok malah hilang dari pasar. Kini treatment yang sama dikabarkan akan diberlakukan untuk produk tahu dan tempe dengan mengatur harga acuan. Siap-siap makan pakai garam Gan! BACA BERITA LENGKAP, DOWNLOAD DI SINI https://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2022/02/24022022.pdf