Berhitung-hitung Sumber Dana Ibu Kota Baru [Koran Digital Rabu, 23/2/2022]

KALA itu, pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamin rencana pemindahan ibu kota tak akan membebani uang. Namun janji pun berubah. Di awal tahun 2022 ini, pemerintah secara resmi mengumumkan skema pembiayaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) hingga 2024 yang diperkirakan menghabiskan Rp 500 triliunan akan lebih banyak dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yakni 53,3 persen. Sisanya, dana didapat dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), swasta, dan BUMN sebesar 46,7 persen. Sebulan berlalu, Selasa (22/2), sang presiden ‘blak-blakan’ mengatakan anggaran pembangunan kawasan inti Nusantara seluruhnya menggunakan duit negara yaitu sekitar 20% dari total kebutuhan biaya. Sementara, 80% sisanya akan dipenuhi dari Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Public Private Partnership (PPP), serta dari investor. Kalau duit tidak didominasi negara, pemerintah jadi penyewa doang?BACA BERITA LENGKAP, DOWNLOAD DI SINIhttps://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2022/02/23022022.pdf