21 April 2025

Get In Touch

Pemkab Kediri Siap Berdayakan Remaja Putus Sekolah Berwiraswasta

Plt Kadinsos Kabupaten Kediri Slamet Turmudi saat menghadiri pembinaan dan pemantapan peserta bimbingan sosial dan pelatihan keterampilan.
Plt Kadinsos Kabupaten Kediri Slamet Turmudi saat menghadiri pembinaan dan pemantapan peserta bimbingan sosial dan pelatihan keterampilan.

KEDIRI (Lenteratoday) – Pemkab Kediri melalui Dinas Sosial (Dinsos) siap mendidik remaja putus sekolah untuk berwiraswasta. Mereka disiapkan berbagai keterampilan agar bisa produktif, dengan cara mengirim ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR) Provinsi Jatim di Kota Blitar, Jombang dan Bojonegoro.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinsos Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi, menjelaskan peserta pelatihan usia remaja ini akan dikirim ke UPT PSBR untuk mengikuti pelatihan selama 6 bulan dengan berbagai program keahlian seperti menjahit, bordir, las, hingga otomotif. Pelatihan ini dilakukan dalam 2 angkatan dalam satu tahun. Angkatan pertama tahun ini, Dinsos telah mengirimkan 35 peserta yang telah melalui tahapan seleksi oleh Dinsos.

Semula didapatkan dari 159 peserta yang diprioritaskan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). “Kita sudah seleksi remaja-remaja yang putus sekolah dan tidak bisa melanjutkan ke jenjang perkuliahan untuk mengikuti berbagai macam program pelatihan dari Provinsi,” terang Slamet pada Senin (17/1/2022).

Program ini, lanjut Slamet juga dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono atau yang kerap disapa Mas Dhito itu dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di berbagai lini masyarakat Kabupaten Kediri.

Slamet menerangkan, Pemkab Kediri mempunyai harapan besar terhadap remaja penerima manfaat pelatihan tersebut. Pasalnya, selain pelatihan yang diberikan, nantinya Pemkab juga terus melakukan monitoring hingga pendampingan dan penyediaan pasar untuk penerima manfaat tersebut.

“Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Nantinya kami (Pemkab Kediri) akan membantu perkembangan usahanya, mencari pasar bersama-sama agar pelatihan tersebut tidak percuma,” urainya.

Selanjutnya, sepulang dari pelatihan ini penerima manfaat akan dibekali peralatan untuk pengembangan usaha sesuai pelatihan yang mereka dapatkan. Selain itu, mereka juga mendapatkan pendidikan mental dan spiritual. Sehingga nantinya penerima manfaat ini menjadi pengusaha yang mandiri dan tak mudah menyerah dalam menjalankan usahanya. “Mental enterpreuner harus juga siap. jangan sampai menjalani usahanya menyerah di tengah jalan,” tandasnya.

Bulan ini, 35 penerima manfaat tersebut akan dikirimkan ke 3 UPT PSBR Provinsi dengan rincian 7 orang UPT PSBR Bojonegoro, 15 orang UPT PSBR Blitar, dan 13 orang lain dikirimkan ke UPT PSBR Jombang. Salah satu peserta, Faldzah Syadwina, mengaku siap mengikuti pelatihan selama 6 bulan dan berangkat ke UPT PSBR Blitar pada Kamis (13/1/22).

Faldzah berharap Mas Dhito dan jajarannya terus memberikan program-program pelatihan untuk pengembangan SDM di usia produktif seperti dirinya.“Semoga remaja-remaja di Kabupaten Kediri ini akan lebih banyak lagi yang mendapatkan program semacam ini agar memiliki kemampuan dan ketrampilan yang lebih,” ujar wanita asal Desa Doko, Kecamatan Ngasem ini.

Reporter: Gatot Sunarko

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.