20 April 2025

Get In Touch

Peringati Hari Nusantara, Partai Kebangkitan Nusantara Tanam Bibit Pohon Bersama Keluarga Anas Urbaningrum

Ketua Umum PKN, Gede Pasek Suardika saat tanam pohon Maja di lokasi pekarangan petilasan pertapaan Maha Patih Gajah Mada di Desa Lebak Jabung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Foto : Wisnu Joedha.
Ketua Umum PKN, Gede Pasek Suardika saat tanam pohon Maja di lokasi pekarangan petilasan pertapaan Maha Patih Gajah Mada di Desa Lebak Jabung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Foto : Wisnu Joedha.

MOJOKERTO (Lenteratoday) - Dalam rangka memperingati Hari Nusantara yang ditetapkan dan dikukuhkan setiap tanggal 13 Desember melalui Keputusan Presiden (Keppres) no. 126/2001, ratusan kader Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang dipimpin Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gede Pasek Suardika, melaksanakan kunjungan dan menggelar tasyakuran Hari Nusantara di area lokasi wisata petilasan Patih Gajah Mada yang terletak di Desa Lebak Jabung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/12/2021).

Selain menggelar tasyakuran, ratusan kader PKN dari seluruh wilayah di Indonesia juga melakukan beragam kegiatan, mulai penancapan bendera Merah Putih, penancapan bendera PKN, pembacaan ikrar PKN, pelepasan burung perkutut Katuranggan Majapahit, penanaman beragam,  di antaranya Trembesi, Maja, juga apokat, jambu kristal dan durian. Semua pohon yang ditanam adalah bantuan dari keluarga Anas Urbaningrum di area lokasi pekarangan petilasan pertapaan Mahapatih Gajah Mada. Bantuan bibit pohon Trembesi dan pohon Maja sendiri dikirim oleh adik Anas Urbaningrum, Anna Lutfie.

Dari pantauan di lapangan, tampak hadir, selain Ketua Umum PKN, juga Sekretaris Umum PKN, Sri Mulyono, Bendahara Umum PKN, Mirwan Amir dan Ketua MPW-PKN Jawa-Timur, Kelana.

Pada kesempatan itu, Gede Pasek Suardika mengatakan, melalui peringatan Hari Nusantara, dirinya mengajak warga masyarakat untuk mengingat kembali bahwa sejak zaman kejayaan Kerajaan Majapahit bangsa ini sudah menjadi bangsa yang besar dan disegani oleh negara di seluruh dunia, bangga menjadi bangsa Indonesia.

"Persoalan kita ke depan bagaimana merajut bangsa yang besar ini menjadi berdikari mandiri dan gotong-royong untuk kemakmuran bangsa dan negara Indonesia. Kenapa kita gelar Hari Nusantara di sini, karena di lokasi ini merupakan petilasan serta tempat pertapaan dan penempaan Mahapatih Gajah Mada serta tempat pembacaan sumpah Palapa," ungkap Gede Pasek Suardika.

Masih kata Gede, dengan Hari Nusantara, seluruh masyrakat harus tetap berjuang dan terus semangat membangkitkan rasa nasionalisme kenusantaraan dalam membangun bangsa dan negara, dengan dasar kearifan nilai-nilai tradisional yang direformulasikan dengan kemajuan zaman saat ini.

"Penguatan Wawasan Nusantara itu harus bisa dimaksimalkan dan bukan hanya sekedar menjadi materi ajar tanpa pelaksanaan nyata dalam kebijakannya. Kita Bangsa Indonesia ini pernah mengalami beberapa puncak kejayaan dan keemasan di Nusantara. Banyak kemajuan peradaban yang bersumber dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa zaman itu. Semangat gotong royong dan berdikari akan menjadi spirit perjuangan yang harus ditanamkan ke setiap generasi muda dan baru untuk menuju Indonesia unggul," pungkas Gede.

Reporter : Wisnu Joedha

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.