
JAKARTA (Lenteratoday) -Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 2021 memutuskan mengangkat dan menetapkan Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN, menggantikan Zulkifli Zaini.
Surat Keputusan RUPS disampaikan oleh Menteri BUMN di Kantor Pusat PT PLN (Persero) di Jakarta dan berlaku sejak 06 Desember 2021.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan dalam mengelola perusahaan terutama dalam BUMN, seorang pemimpin harus menyandarkan tanggung jawab yang diemban dengan hati dan keikhlasan.
Menurutnya, Zulkifli Zaini, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PLN sejak Desember 2019, dinilai telah memimpin perusahaan yang melayani kebutuhan hidup seluruh rakyat Indonesia ini dengan hati dan keikhlasan.
"Amanah dalam mengelola PLN untuk bertahan dan tetap melayani, serta meringankan beban masyarakat miskin dan tidak mampu saat pandemi Covid-19 mengisyaratkan beliau memahami komitmen yang diemban," tutur Erick.
Darmawan Prasodjo lahir di Magelang 51 tahun lalu. Sebelum terjun ke dunia birokrasi dan menjadi orang nomor 1 di PLN, dia dikenal sebagai politisi PDIP Perjuangan (PDIP).
Dia menamatkan jenjang pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah di Magelang, Jawa Tengah yaitu:
- SD Bersubsidi IV, Magelang
- SMP 2 Magelang
- SMA 7 Magelang
Dia juga merupakan lulusan Computer Science dari Texas A&M University pada 1994. Dia melanjutkan studinya di bidang dan kampus yang sama pada 2000.
Pada 2011, Darmawan berhasil menyandang gelar doktor ekonomi terapan, ekonomi sumber daya alam di A&M University kolaborasi dengan Duke University.
Jejak Darmawan sebenarnya bisa dilihat dalam pilpres 2014, dimana dia merupakan salah satu pendukung kuat pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
Darmawan dalam pemilu 2014 juga pernah menjadi calon legislatif dari PDIP daerah pemilihan Jateng V yang meliputi kawasan Soloraya.
Setelah Jokowi menang, Darmawan sempat menjadi Deputi I Kantor Staf Presiden. Empat tahun berselang dia menjabat sebagai Wakil Direktur PLN.
Darmawan Prasodjo merupakan seorang Ekonom Energi yang menghabiskan lebih dari 15 tahun di Amerika Serikat (AS) menempuh studi dan berkarir sebagai konsultan-peneliti di Texas A&M University dan Duke University.
Tahun 2012 kembali ke Indonesia dan memulai karir di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur di Indonesia Center for Green Economy dan Kepala Jurusan di Prodi Green Economy di Surya University tahun 2012-2013, Co-chair Post 2015 Millenium Development Goals tahun 2013-2014.
Kemudian Presiden Komisaris Amesti Energi Nusantara tahun 2013 – 2014, Deputi I Bidang Pengendalian, Pembangunan , Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Kantor Staf Presiden tahun 2015-2019 dan Komisaris PT PLN (Persero) tahun 2018–2019 (*)
Editor: Arifin BH, berbagai sumber