KEDIRI (Lenteratoday)-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri menggelar kegiatan sarasehan dan rembuk stunting di Balai Desa Merjoyo, Kecamatan Purwoasri, Rabu (10/11/2021). Acara yang dimulai pada pukul 09.30 WIB ini diselenggarakan dalam rangka konvergensi percepatan penurunan stunting melalui pemanfaatan dana desa. Ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Kediri mewujudkan bebas stunting 2022.
Dalam kesempatan ini, hadir perwakilan dari Dinkes Kabupaten Kediri Ahmad Sidiq, Kepala UPTD Puskesmas Purwoasri drg. Ardarini, Kepala Desa Merjoyo Anik Winarti, Camat Purwoasri Nur Sa'id dan beberapa SKPD maupun pihak lain yang terlibat dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting.
Rembuk stunting di Desa Merjoyo ini merupakan rangkaian rembuk stunting yang terakhir dalam program Dinkes bersama SKPD terkait menyelesaikan masalah stunting di Kabupaten Kediri. Diketahui Desa Merjoyo masuk dalam desa lokus stunting, yaitu desa yang menjadi lokasi fokus penurunan stunting. Hal itu disebabkan karena per tahun 2019, terdapat sekitar 32 balita pendek di Desa Merjoyo.
Pada 2020 kasus stunting di Desa Merjoyo turun hingga 22 persen. Hal itu tak lepas dari kegiatan yang tengah dijalankan, seperti pendampingan ibu hamil, ibu menyusui, dan lain-lain. " Alhamdulilah, pada 2020, kasus stunting turun 22 perse. Kita tambah kegiatan pendampingan ibu hamil dan ibu menyusui, kegiatan lain untuk menurunkan stunting juga kita tingkatkan. Berkat peningkatan kegiatan tersebut, kasus stunting di Desa Merjoyo saat ini tersisa 22 kasus," jelas drg. Ardarini.
Meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19, kegiatan intervensi baik spesifik maupun sensitif tetap digalakkan, seperti pemberian makanan tambahan (PMT) Ibu hamil dan balita risiko tinggi (risti), kelas ibu hamil, pendampingan ibu menyusui, pemantauan pertumbuhan pada balita dan ibu hamil risti, pendampingan remaja putri, dan kegiatan lainnya.
Nur Sa'id berharap kegiatan ini dapat menghasilkan inovasi dan langkah konkrit dalam rangka penurunan kasus stunting karena penurunan stunting merupakan salah satu hal yang diutamakan dari prioritas penggunaan dana desa. "Harapannya dengan pertemuan ini nanti ada inovasi atau langkah konkrit dalam rangka penurunan stunting," katanya.(*)
Reporter: Gatot Sunarko/adv
Editor: Widyawati
.jpg)
.jpg)
