TULUNGAGUNG (Lenteratoday) - Keberagaman potensi kebudayaan dan pelaku budaya daerah, dijadikan aset partai oleh PDI Perjuangan (PDIP).
Hal ini disampaikan oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Guntur Wahono bahwa banyak pelaku kebudayaan yang perlu mendapat perhatian dan dukungan, seperti di Kabupaten Tulungagung ini. "Karena Tulungagung adalah gudangnya kebudayaan, banyak budaya yang kondang di negeri ini berasal dari Tulungagung," ujar Guntur usai melakukan reses di Dapil 7 Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Tulungagung, Senin (1/11/2021).
Lebih lanjut anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur ini menjelaskan para pelaku budaya ini perlu dirawat, dilindungi dan ditemani dalam rangka memajukan kebudayaan. "Maka kami dari DPRD Provinsi Jatim Dapil 7, punya kewajiban untuk hadir merawat, melindungi dan memajukan kebudayaan daerah yang ada di Tulungagung bersama kawan-kawan dari DPC PDIP Kabupaten Tulungagung," jelasnya.
Maka ditegaskan Guntur tujuan dari apa yang dilakukan ini agar para pelaku budaya bisa berada dalam naungan PDI Perjungan, dengan sering datang melakukan komunikasi dan mendengar kesulitan mereka. "Serta membantu hingga realisasi, maka para pelaku budaya akan merasa nyaman di PDI Perjuangan," tegasnya.
Harapannya pada tahun 2024 mendatang, ada kenaikan suara PDI Perjuangan di Kabupaten Tulungagung. Dengan adanya pelaku budaya, yang bergabung dalam PDI Perjuangan. "Maka bersama dengan DPC, PAC dan Ranting PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung berikut kader dan pengurus pusat merawat dan menjaga kebudayan daerah menjadikan aset PDI Perjuangan," tandas Guntur yang sudah menjadi legislator dari PDI Perjuangan sejak 2009 ini.
Ditambahkan mantan Ketua DPRD Kabupaten Blitar ini dengan menjadikan pelaku seni dan budaya di Kabupaten Tulungagung ini aset PDI Perjuangan, diharapkan banyak kader potensial yang bergabung dengan PDIP untuk menjadi calon legislatif. "Baik DPRD kabupaten, maupun DPRD provinsi," pungkasnya. (*)
Reporter : Arief Sukaputra
Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
