23 April 2025

Get In Touch

Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik Mampu Produksi 6.000 Ton Emas Per Tahun

Presiden RI Joko Widodo didampingi beberapa menteri dan Gubernur Jatim saat peletakan batu pertama smelter PT Freeport Indonesia di JIIPE Gresik, Selasa (12/10/2021). (foto humas Kepresidenan)
Presiden RI Joko Widodo didampingi beberapa menteri dan Gubernur Jatim saat peletakan batu pertama smelter PT Freeport Indonesia di JIIPE Gresik, Selasa (12/10/2021). (foto humas Kepresidenan)

GRESIK (Lenteratoday) – Presiden RI Jokowi melakukan groundbreaking pembangunan smelter PT Freeport Indonesiadi  Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021). Dia penyebutkan, pabrik pemurnian dan pengolahan tambang mineral ini memiliki kapasitas pengolahan emas hingga 6.000 ton per tahun.

Dalam sambutantannya, Jokowi menyebutkanbahwa pembangunan smelter tersebut diperkirakan menelan dana USD 3 Miliar atau senilai Rp 42 Triliun. Kedepannya, selain berkapasitas pemurnian lumpur anoda untuk menjadi emas, mencapai 6.000 ton per tahun, juga bisa memproses 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

“Kapasitas pengolahan konsentrat tembaga mencapai 1,7 juta ton per tahun dan ini merupakan jumlah yang sangat besar sekali. Semoga pembangunan smelter ini bisa menjadi daya tarik industri lain untuk masuk di Jawa Timur,” ungkap  Jokowi.

Jokowi juga menegaskan bahwa smelter tersebut dibangun untuk menciptakan nilai tambah produk tambang di dalam negeri. Dia meminta supaya potensi tersebut harus bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat dengan menciptakan nilai tambah yang setinggi-tingginya bagi ekonomi nasional.

Menurutnya, pembangunan smelter di dalam negeri ini akan memperkuat hilirisasi industri, baik pada sektor swasta maupun BUMN agar komoditas tambangnya memiliki nilai lebih tinggi. Hilirisasi juga akan memberikan nilai tambah bagi negara yang juga berarti akan memberikan pemasukan yang lebih tinggi pada negara. Selain itu, juga menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, dan membuat bangsa Indonesia makin mandiri dan makin maju.

Presiden pun menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memberikan dukungan penuh dalam berbagai hal agar iklim investasi di Indonesia makin baik. Dengan demikian, diharapkan Indonesia akan makin diminati sebagai negara tujuan investasi.

Turut mendampingi  Presiden Jokowi dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo.

Presiden RI Joko Widodo saat tiba di Bandara Internasional Juanda disambut Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (Foto; Humas Kepresidenan)
Presiden RI Joko Widodo saat tiba di Bandara Internasional Juanda disambut Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (Foto; Humas Kepresidenan)

Sementara itu, Gubernur Khofifah mengatakan, kehadiran smelter PT Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik  ini menjadi salah satu hadiah terbaik yang diperoleh Jawa Timur di hari ulang tahunnya ke-76. Smelter ini, lanjut Khofifah, akan memberikan multiplier effects atau dampak positif yang besar bagi pertumbuhan ekonomi , pembukaan lapangan kerja serta  kesejahteraan masyarakat.

Khofifah menyebutkan, sesuai UU No.3 Tahun 2020 tentang Minerba, perusahaan tambang diwajibkan untuk membangun smelter atau pabrik pengolahan dengan tujuan bukan hasil tambang mentah yang dipasok ke pasar, tetapi sudah produk jadi untuk memberikan nilai tambah bagi daerah dan negara dalam pelaksanaan penambangan, pengolahan, pemurnian, serta pemanfaatan mineral dan batubara.

Tidak hanya menguntungkan bagi industri tambang di dalam negeri, lanjut Khofifah, kehadiran smelter ini juga akan menekan angka pengangguran karena dapat menyerap banyak tenaga kerja, diperkirakan saat konstruksi saat ini akan menyerap 40.000 tenaga kerja,  serta munculnya industri-industri pendukung terkait. Bagi pemerintah daerah, kehadiran pabrik smelter ini akan meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara signifikan.

“Selama masa konstruksi pembangunan smelter di Gresik, setidaknya menyerap sekitar 40 ribu pekerja. Tadi saya sudah sampaikan ke Menteri BUMN supaya para pekerja lebih diutamakan dari Jawa Timur,” imbuhnya.

“Terimakasih Pak Presiden yang melakukan groundbreaking pembangunan smelter  PT Freeport Indonesia. Ini menjadi  hadiah ulang tahun Jawa Timur yang sangat berharga.  InsyaAllah ini membawa banyak kebaikan bagi Jawa Timur, agar bisa cepat bangkit, cepat tumbuh setelah dihantam pandemi Covid-19,” tambah Khofifah.

Khofifah mengatakan, smelter PT Freeport Indonesia yang berdiri di lahan seluas 103 hektar tersebut ditargetkan akan dapat beroperasi pada tahun 2023 mendatang. Dipilhnya Gresik sebagai lokasi smelter, karena di wilayah tersebut terdapat pabrik semen yang dapat memanfaatkan hasil pengolahan asam sulfat, perak, dan gipsum.(*)

Sumber : Humas Kepresidenan dan humas Pemprov Jatim

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.