23 April 2025

Get In Touch

Gubernur Jatim Apresiasi Kecepatan Kabupaten Magetan Keluar Dari Level 4

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di pendopo kabupaten Magetan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di pendopo kabupaten Magetan.

MAGETAN (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi Kabupaten Magetan yang dengan cepat bisa keluar dari PPKM Level 4. Bahkn, saat ini sudah mampu masuk level 1.

"Pertama saya menyampaikan terima kasih atas ikhtiar yang luar biasa dari Pak Bupati dan segenap jajaran Forkopimda Kabupaten Magetan dan seluruh elemen masyarakat," kata Khofifah saat meninjau vaksinasi di Pendopo Kabupaten Magetan.

Dia menceritakan, bahwa kira-kira 3 minggu yang lalu sempat menggelar rapat di kantor bupati Magetan untuk percepatan penanganan Covid-19. Sebab saat itu, di Jatim tinggal dua yang level 4 yaitu Magetan dan Ponorogo. Sementara yang lain sudah masuk level 3 dan 2.

"Ketika kami datang kelihatan sekali bahwa Pak Bupati dan Forkopimda kalau dalam bahasa Jawa cancut tali Wondo itu artinya kerja keras, kerja di luar biasa," katanya.

Setelah itu dalam waktu beberapa hari saja, Magetan sudah langsung bisa llevel 2. "Dan besok lusanya langsung bim salabim level 1, ini kerja keras yang luar biasa," katanya.

Khofifah menyebutkan, proses cepat darinlevel 4 ke level 1 di Kabupaten Magetan bulan sebuaj rekayasa siapun. Namun hal itu adalah bukti kerja keras dan kerja bersama semua pihak.

Dalam kesempatan otu, Khofifah juga menyampaikan bahwa positfity rate Covid-19 di Jawa Timur adalah 0,49. Hal itu merupakan hasil dari dari testing di masing-masing daerah di Jawa Timur. Secara auto tracing di Jawa Timur sudah masuk 22,55 persen. Sedamgkan Kemenkes menstandarkan itu 1 berbanding 15. Sedangkan di Jawa Timur sudah 22,55 %.

"Kalau positifity rate bahwa Covid-19 Sudah terkendali, itu menurut WHO di bawah 5 persen Jawa timur, sejauh ini 0,49 persen artinya Insya Allah sangat terkendali ini adalah kerja semua pihak semua elemen semua take holder ada sinergitas dan kolaborasi yang luar biasa dan akhirnya dalam perjalanan pandemi Covid-19" katanya.

Dia juga mamaparkan 2 hari terakhir ini angka Covid di Jawa Timur per Jumat kemarin ada 7 kasus kematian karena Covid. Dan kemarin hari Sabtu ada 8 kasus kematian karena Covid. "Kemarin 30 kabupaten kota 0 kematian, hari Jumat 33 kabupaten kota 0 kematian mudah-mudahan terus semua tertangani sehingga se-jawa Timur seluruh kabupaten bisa 0 kematian," katanya.

Dia juga berpesan supaya masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. Kemudian memohon pada masyakat turut mendorong percepatan vaksinasi.

"Oleh karena itu dari assessment level Kementerian Kesehatan tanggal 8, 2 hari yang lalu sudah terkonfirmasi bahwa 38 kabupaten kota di Jawa Timur sudah 32 kabupaten kota menurut asasemen Kementerian Kesehatan adalah masuk level 1," katanya.

"Alhamdulillah, yang tinggal 6 masuk level 2. Insya Allah hasil kerja keras kita, doa kita diijabah Allah dan mudah-mudahan terus bisa melandai bisa kita 0 kan angka kematian karena Covid-19 pada saat yang sama ekonomi kita sudah harus bergerak harus bangkit harus tumbuh secara signifikan," sambungnya.

Oleh karena itu, dalam rangka HUT Pemprov yang ke-76 yang kebetulan sama dengan ulang tahunnya dengan Kabupaten Magetan ke 346 pada 12 Oktober. "Mudah-mudahan HUT ini akan berseiring dengan turunnya Ridho Baraka Allah masyarakat dan semua diberikan kesehatan, kekuatan, keselamatan, keberkahan rizki yang luas dan tentu guyup rukun persatuan dan Persaudaraan yang baik," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Magetan, Suprawoto mengatakan bahwa terus melakukan percepatan valsinasi. Bahkan setiap hari minggu menggunakan pendopo kabupaten untuk menggelar vaksinasi. "Setiap minggu ini kita gunakan untuk vaksinasi. Tiada hari tanpa vaksin," katanya. (*)

Reporter : Lutfiyu Handi
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.