07 May 2025

Get In Touch

Sibuk Atasi Covid-19, Dinkes Kota Kediri Tetap Waspadai Demam Berdarah

Kadinkes Kota Kediri dr Fauzan Adima saat melepas mobil ledang (siaran keliling) mengngatkan kewaspadaan terhadap demam berdarah dengue (DBD).
Kadinkes Kota Kediri dr Fauzan Adima saat melepas mobil ledang (siaran keliling) mengngatkan kewaspadaan terhadap demam berdarah dengue (DBD).

KEDIRI (Lenteratoday) - Kendati akhir-akhir ini disibukkan dengan pandemi Covid-19, hal ini tidak membuat Pemkot Kediri abai terhadap penyakit berbahaya lainnya, salah satunya demam berdarah (DBD). Sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan penyakit tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes)  Kota Kediri minta masyarakat tidak lengah dan tetap waspada melalui agenda ledang, Rabu (6/10/2021).

Diawali dengan pembukaan di halaman Balaikota Kediri, sekelompok petugas yang menamai dirinya sebagai pasukan pemberantas nyamuk ini, memulai aksinya. Mereka terdiri dari petugas Dinkes,9 Puskesmas yang ada di Kota Kediri dan kader jumantik.

Kepala Dinkes Kota Kediri, dr Fauzan Adima dalam sambutannya mewanti-wanti untuk tidak terlena dengan kemungkinan penyakit DBD, di tengah wabah Covid-19. "Pandemi Covid-19 memang belum usai, tapi kita juga tidak boleh lalai dengan endemi seperti demam berdarah ini," ungkapnya sebelum pemberangkatan, Rabu (6/10/2021).

"Bukan hanya tugas satu dua orang, melainkan ini adalah tanggung jawab kita semua. Karena itu mari kita ajak dan imbau masyarakat turut berupaya dan waspada terhadap penyakit endemi demam berdarah ini," tandasnya.

Selanjutnya, Fauzan Adima segera memberangkatkan rombongan ledang (siaran keliling) tersebut, guna beraksi menyusuri jalanan kota, sekaligus melakukan sosialisasi. Lengkap dengan atribut nyentrik bak nyamuk aedes aegepty ini, petugas sukses menarik perhatian dari masyarakat.

Lebih lanjut, Fauzan Adima saat dijumpai di tengah-tengah agenda ledang berhenti di titik Alun-alun Kota Kediri, pihaknya mengatakan tidak hanya melakukan sosialisasi, melainkan juga membagikan sejumlah bubuk abate. "Kami juga membagikan bubuk abate, brosur sosialisasi dan masker kain tenun," tandasnya.

"Harapan kami, bubuk abate yang kami bagikan tersebut dapat diaplikasikan untuk memberantas nyamuk, di samping itu kami juga sosialisasikan upaya 3M plus untuk memberantas nyamuk melalui brosur yang kami bagikan, kemudian untuk masker tersebut juga sebagai alarm meningkatkan kewaspadaan Covid-19," terangnya.

Disebutkan Fauzan, upaya 3M+ untuk memberantas nyamuk dan sarang nyamuk tersebut meliputi menguras, menutup dan memanfaatkan serta mencegah perkembangbiakan nyamuk dengan sejumlah hal, seperti salah satunya dengan memelihara ikan. (*)

Reporter : Gatot Sunarko

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.