22 April 2025

Get In Touch

Percepat Pembelajaran Tatap Muka, Gencarkan Serbuan Vaksin untuk Pelajar

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di SMAN 1 Gondang, Nganjuk.Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di SMAN 1 Gondang, Nganjuk.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di SMAN 1 Gondang, Nganjuk.Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di SMAN 1 Gondang, Nganjuk.

NGANJUK (Lenteratoday) – Upaya percepatan vaksinasi melalui serbuan vaksinasi terus dilakukan pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Salah satunya adalah di lingkungan sekolah untuk mempercepat pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas, bertahap dan bisa meningkatkan jam pelajaran.

Kali ini serbuan vaksinasi menyasar para pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Kabupaten Nganjuk. Vaksinasi pelajar yang dipusatkan di SMAN 1 Gondang ini mentargetkan 2.264 pelajar. Pelaksanaan vaksinasi di SMAN A Gondang ini ditinjau langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Dalam kesempatan itu, Gubernur juga meninjau vaksinasi secara virtual di beberapa SMA lainnya.

“Jadi, hari ini kita fokus pada vaksinasi vaksinasi vaksinasi lalu protokol kesehatan, pakai masker itu wajib. Sekarang vaksinasi, apa yang sudah kita lakukan, kerja bersama, kerja keras, sinergitas, kolaborasi, dan rasanya sudah nampak dari capaian kasus konfirmasi positif di Jatim,” katanya.

Lebih lanjut dia menandaskan bahwa, kasus konfirmasi positif di Jatim mengalami penurunan hingga 98%. Sedangkan untuk keterisian rumah sakit turun 75%. Untuk itu, Gubernur mengajak supaya bisa menjaga keamanan lingkungan lingkungan sekitar, dan memastikan menggunakan masker, serta mengikuti vaksinasi khususnya untuk siswa-siswa SMA, SMK, SLB, dan mungkin SD kelas 6.

“Meskupun sudah ada hasil Lab Pfizer bisa digunakan usia 5 sampai 12 tahun, tapi kita masih menunggu SOP Kementerian Kesehatan,” katanya.

Khofifah juga meminta supaya vaksinasi dipercepat lagi supaya pembelajaran tatap muka bisa dimaksimalkan kembali. Selain itu juga bisa menambah jam pelajaran seperti yang diingnkan para siswa terutama untuk SMK kelas 12.

“Bahwa waktu untuk mengikuti praktikum itu memang kompak kurang kalau dua jam. Oleh karena itu jaga seluruh protokol kesehatan, cepat vaksinasi supaya kita secara terbatas bertahap bisa meningkatkan jam pembelajaran tatap muka terutama bagi kelas 12, khususnya SMK pratikumnya bisa lebih seksama,” tandasnya.

Saat ini, Jatim sudah PPKM level 1, sebanyak 28 Kabupaten Kota juga sudah level 1, protokol kesehatan yang diminta tetap dilaksanakan, dan kini yang terus dimaksimalkan adalah pemberian vaksinasi.

Sementara itu, Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya serbuan vaksinasi untuk SMA dan SMK di Kabupaten Nganjuk. Dia mengatakan bahwa vaksinasi di Nganjuk baru mencapai sekitar 43% hingga 45%. Untuk itu, dia mentargetkan setidaknya pada bulan depan sudah meningkat hingga 60 % sampai 70%.

“Sehingga dengan adanya  vaksiansi ini paling tidak mengurangi resiko kalau misalnya kita terpapar Covid-19. Pengalaman kami, karena (sudah) divaksin dua kali, (ketika) kena Covid-19, Alhamdulillah mengurangi resiko dan daya tahan atau imunitas menjadi tinggi,” katanya.

Dia juga menyampaikan bahwa tahun ini atau bulan depan akan mengadakan serbuan serbuan vaksinasi khususnya untuk anak-anak sekolah SMA, SMK, maupun SMP, sehingga bisa bertatap muka meskipun terbatas.

“Maka, lama lama kan kalau herd immunity juga terwujud akan tatap muka bisa enam hari. Kalau sekarang 2 jam bisa bertambah lagi dan seterusnya,” pungkas Marhaen. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.