22 April 2025

Get In Touch

Eri Cahyadi Berharap Zero Stunting dan Kematian Ibu Hamil

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi saat memberikan bantuan kepada ibu hamil dengan kategori MBR di Kecamatan Krembangan Surabaya, Senin (13/9/2021).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi saat memberikan bantuan kepada ibu hamil dengan kategori MBR di Kecamatan Krembangan Surabaya, Senin (13/9/2021).

SURABAYA (Lenteratoday) - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengharapkan tidak ada lagi anak stunting dan angka kematian ibu hamil. Untuk itu, Eri menggandeng tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) untuk distribusikan bantuan bagi ibu hamil dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah di kecamatan Krembangan, Senin (13/9/2021).

“PKK dalam hal ini, membantu pemerintah kota untuk membantu memperbarui data. Siapa-siapa saja yang belum tersentuh bantuan. Karena PKK yang lebih dekat dengan masyarakat,” ujarnya, Senin (13/9/2021).

“Kematian ibu hamil nggak tinggi. Tapi saya beringinan nggak ada lagi bayi stunting atau ibu hamil meninggal. Saya kerjasama dengan PKK dan kecamatan. Kalau ditopang PKK di bawah, diupdate terus. PKK ini gerak dengan hati. Itu hati wanita yang lembut dan penuh emapti,” jelasnya.

Tak hanya itu, PKK diminta untuk membantu sektor UMKM, dari mulai perizinan hingga membayar pajak. Nantinya setelah semua rampung, Eri meminta ASN untuk berbelanja di toko kelontong.

“PKK bisa gerak dan ekonomi jalan. Saya minta tolong bantu digitalnya. Pemasaran kalau nggak digital ya sulit. Kan harus tahu apa yg dibutuhkan. PKK bisa koamborasi dengan dekranasda, Pemkot juga,” jelasnya.

Terkait, capaian vaksinasi bagi ibu hamil, Eri mangatakan sudah mencapai 30 persen. Tapi data ini terus berjalan dinamis. Tak sedikit dari mereka yang melakukan di rumah sakit tetapi belum didata.

“Kami sampaikan bahwa data ini dinamis. PKK ini hadir disana. Berapa jumlah ibu hamil yang enggak mampu itu disentuh dengan vitamin. Kami berharap pendampingan vitamin nggak cuma hari ini tapi sampai warga melahirkan kami pantau. Kami lakukan dengan PKK,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi, mengatakan mulai hari ini PKK akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada ibu hamil MBR se Kota Surabaya. Bansos itu berisi kacang ijo, minyak goreng, gula, kecap, kornet,vit asam folat (hidromama), biskuit, mie telor, popok bedong, selimut bayi, baju bayi dan popok celana (popok tali), masker satu box dan nutrijel. 

“Jadi, kita siapkan dan bantu yang benar-benar mereka butuhkan. Mudah-mudahan ini bisa membantu meringankan beban mereka di tengah pandemi yang efeknya luar biasa ini,” kata Rini Indriyani.

Melalui kegiatan bansos ini, ia juga terus mensosialisasikan dan mengajak kepada ibu hamil di Kota Surabaya untuk mengikuti vaksin, karena vaksin itu aman dan halal. Di samping itu, saat ini masih banyak ibu hamil yang masih takut dan ada pula yang masih belum diizinkan oleh suaminya. 

“Saya mengimbau kepada seluruh ibu hamil di Surabaya untuk mengikuti vaksin. Jangan takut untuk divaksin karena vaksin itu aman dan halal. Kita harus divaksin supaya ibu dan janinnya bisa sehat terus,” kata dia. 

Setelah dari kantor Kecamatan Krembangan, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya menyalurkan bansos ke Asemrowo, Bubutan dan juga Genteng. Pembagian bansos bagi ibu hamil itu akan diberikan kepada seluruh ibu hamil se Surabaya, dan penyalurannya akan dilakukan secara bertahap hingga beberapa hari ke depan. (Ard)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.