BONDOWOSO (Lenteratoday) - Kabupaten Bondowoso akhir pekan kemarin dinyatakan turun level dari PPKM Level 3 ke PPKM Level 2. Hal itu menandakan Bondowoso merupakan kabupaten dengan resiko rendah dalam sebaran pandemi covid19.
Meski demikian, Satgas Penanganan Covid19 Bondowoso meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan utamanya, yakni memakai masker dan jaga jarak.
Berdasarkan data Satgas Covid19 Bondowoso terbaru, menyebutkan, warga baru positif covid ada 6 orang, pasien sembuh baru 8 orang, warga masih dirawat 59 orang dan warga meninggal dunia karena covid ada 1 orang.
Kepala Dinas Kesehatan yang juga Juru Bicara Satgas Covid19 Bondowoso M Imron menerangkan, penuruna level tersebut didasarkan beberapa indikator antara lain, jumlah kasus konfirmasi pasien Ccovid-19, tingkat keterisian tempat tidur (BOR), angka kematian, kapasitas testing, tracing, dan perawatan atau penanganam pasien. "Jadi semua indikator di Bondowoso, alhamdulillah membaik dan memadai. Kita berharap penurun level PPKM, warga tetap diikuti displin protokol kesehatan," kata Jubir Satgas Covid19 Bondowoso, M Imron, Senin (6/9/2021).
Dia juga mengatakan, Dengan turun level 2 di awal pekan, maka Bondowoso masuk zona kuning. Sebelumnya, selama sebulan lebih, level PPKM Bondowoo di level 3 atau zona oranye, yakni resiko sedang penanangan pandemi virus covid19.
Sekedar diketahui, berdasarkan data assemen situasi covid-19 yang dirilis Kementerian Kesehatan RI per tanggal 4 September 2021, menyebutkan Bondowoso turun level 2 atau risiko rendah penanganan pandemi Covid-19. Selain Bondowoso, kabupaten lainnya di Jawa Timur yang mengalami PPKM Level 2 yakni ; Level 2: Tuban, Sumenep, Sidoarjo, Sampang, Probolinggo, Pasuruan, Pamekasan, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Gresik dan Bangkalan. (mok)
.jpg)
.jpg)
