
SURABAYA (Lenteratoday) - Pembelajaran Tatap Muka pertama ditinjau langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo, Senin (6/9/2021).
Dengan mengendarai sepeda motor, Eri Cahyadi tiba di salah satu sekolah SMPK YBPK, Jalan Luntas Nomor 33, Kecamatan Tambaksari. Setibanya di halaman sekolah, mantan kepala Bappeko tersebut menyapa langsung siswa siswi kelas 9, baik yang mengikuti pembelajaran luring maupun pembelajaran daring.
Eri juga memberikan motivasi semangat tetap belajar kepada para murid agar menjadi calon pemimpin di masa depan. Mereka antusias mengutarakan perasaannya saat melaksanakan PTM terbatas.
Kepala Sekolah SMPK YBPK, Erwin Darmogo, mengatakan, ada 8 siswa kelas 9 yang masuk dalam PTM terbatas dengan satu sesi sebanyak dua mata pelajaran sementara sisanya masih pembelajaran daring.
"Ini dari pukul 8 hingga pukul 10 pagi. Sisanya akan bergantian. Ada 16 siswa 8 daring dan 8 lainnya luring. Yang tidak diizinkan PTM masih daring," ujarnya.
"Ada orang tua yang tidak mengizinkan
sisanya pembelajaran daring. Ada 15 orang tua belum mengizinkan tatap muka karena melihat situasi dan kondisi. Tapi bagi kami tidak masalah karena bisa dilihat melalui tayangan video ulasan online sekolah," jelasnya.
Erwin berpesan, jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan agar tidak muncul klaster baru. Ia menyambut kebijakan itu penuh dengan suka cita. Sehingga dirinya berharap pelaksanaan PTM bisa lancar seterusnya.
"Mari kita sukseskan PTM. Jangan terlalu euforia sampai mengabaikan protokol kesehatan. Kita tetap menyambut dengan sukacita kebijakan ini, namun tetap melaksanakan dengan ketat protokol kesehatan agar PTM bisa berlangsung dengan lancar dan seterusnya," ucapnya.
"Kami tidak berharap nanti kalau ada yang abai prokes lalu timbul klaster baru, kami tidak ingin itu terjadi. Kami perlu kerja sama antara seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah orang tua, sekolah untuk mensukseskan PTM terbatas ini," pungkasnya. (Ard)