
SURABAYA (Lenteratoday) - Anggota DPRD Surabaya, Norma Yunita mendukung penuh Pemerintah Kota dalam pembelajaran tatap muka yang dilakukan Senin, (6/9/2021). Akan tetapi, dirinya menekankan protokol kesehatan yang ketat juga haris diterapkan.
Norma Yunita, usai meninjau pelaksanaan PTM terbatas SMPK YBPK, Jalan Luntas Nomor 33, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, mengatakan, banyak sekali wali murid maupun orang tua mengungkapkan kelelahannya, saat membantu anak menerima materi yang disampaikan secara online.
"Banyak sekali keluhan dari orang tua atau wali murid utamanya, karena mungkin sudah lelah belajar daring. Kadang anaknya sendiri biasanya dari daring larinya langsung main game. Sehingga tidak fokus ke pelajaran," terangnya.
Dari kondisi tersebut, lanjut Norma, mau atau tidak mau orang tua sendiri yang mengerjakan tugas dan pelajaran anaknya. Dengan adanya PTM terbatas ini, politisi partai PDIP ini sangat mendukung kebijakan pemkot tersebut.
"Ini juga nantinya akan menyambung dari teman ke teman karena rasa rindu mereka dengan lingkungan sekolahnya. Sehingga menjadi tertarik bagi mereka yang tidak menjalani pembelajaran luring, akhirnya mau melepaskan dari pembelajaran daring dan memantapkan luring," ucapnya.
"PTM ini berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan pengetahuan anak anak. Sangat beda sekali penerimaan materi dari daring maupun luring," jelasnya.
Apalagi kebanyakan sekolah, kata Norma, ada yang materi yang mengharuskan murid untuk praktek. Kalau praktek dilakukan secara daring, maka penyampaiannya menjadi tidak maksimal.
"Saya harap pihak terkait dalam PTM ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Agar pembelajaran tersebut bisa sukses serta dilaksanakan secara terus menerus," tuntasnya. (Ard/adv)