MADIUN (Lenteratoday) - Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun (Lasdaun) antusias dengan teknik budidaya hidroponik. Teknik tanam tanpa memakan banyak tempat tersebut akan menjadi bekal bagi WBP untuk bersosialisasi di masyarakat setelah bebas.
Kepala Lasdaun, Ardian Nova Christiawan memaparkan bahwa pelatihan tersebut sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Sehingga mendapatkan assesment oleh Tim Pembina Lasdaun.
"Pelatihan hidroponik sesuai untuk tahun milenial. Selain lebih sehat, teknik tanam cepat panen juga lebih sehat," jelasnya saat meninjau langsung WBP yang merawat di Greenhouse, Kamis (02/09/2021).
Penanaman hidroponik masih dilakukan di Greenland Hidroponik. Setiap harinya, 2 WBP merawat untuk memantau perkembangan tumbuhan dan kadar nutrisi yang telah diserap tanaman. Jika ada suatu kendala terkait sistem atau tanaman hidroponik, tim Greenland hidroponik langsung datang untuk menindak lanjuti keadaan tanaman.
"Tanamannya berupa sayur yang lebih cepat panen. Kalau buah cenderung memakan waktu lama. Ada kangkung dan sawi pakcoy. Baru berumur 17 hari," imbuhnya.
Kalapas Ardian menjelaskan bahwa banyak WBP yang sangat antusias ketika mendapatkan pelatihan. Banyak dari WBP yang menceritakan kepada keluarganya, bahwa akan melakukan penanaman hidroponik setelah masa tahanan habis.
"Pelatihannya baru tanggal 12 Agustus 2021. Tetapi WBP senang sekali. Mereka menceritakan ke keluarganya saat memanfaatkan layanan video call," tutupnya. (Ger)
.jpg)
.jpg)
