22 April 2025

Get In Touch

Bentuk TP2D, Bupati Salwa Ingin Bondowoso Melesat

Ketua TP2D M Khozin usai dikukuhkan Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin.
Ketua TP2D M Khozin usai dikukuhkan Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin.

BONDOWOSO (Lenteratoday) - Pemerintah Kabupaten Bondowoso akhirnya membentuk dan mengesahkan Tim Percepatan Pembangunan Daerah atau TP2D. Tim ini dikukuhkan oleh Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin di pendopo.

Bupati Bondowoso, Salwa berharap dengan adanya TP2D, pembangunan di Bondowoso maju secara signifikan dan pembangunan bisa melesat. Dia juga menerangkan, dengan terbentuknya TP2D Bondowoso, maka bisa mendorong optimisme dalam hal percepatan pembangunan daerah.

Tim TP2D ini diketuai Muhammad Khozin, intelektual muda dan Ketua Gerakan Pemuda Ka’bah Jawa Timur. Untuk posisi sekretaris dijabat akademisi Universitas Jember Hermanto Rohman, sementara anggota tim adalah Mustawiyanto, Ady Setiawan, Achmad Husnus Sidqi, Moehammad Fathorrazi, dan Hasan Sayfullah.

“Kami ingin pembangunan di Bondowoso melesat. Memang pembentukan TP2D agak lambat dibanding daerah lain, seharusnya Pemkab Bondowoso memiliki TP2D sejak awal masa pemerintahan, daerah lain sudah lebih dulu ada TP2D,” terang Bupati Bondowoso Salwa.

Harapan Bupati Salwa, TP2D harus sudah mulai bekerja usai menerima SK tersebut. Dia juga menegaskan, fungsi TP2D adalah memberikan saran, masukan dan rekomendasi pada Bupati melalui Sekretaris Daerah (Sekda). “Secara formal sudah diberi SK, sebelumnya hanya diskusi internal saja. Setelah ini sudah mulai bekerja melakukan pemetaan tema-tema strategis di Kabupaten Bondowoso,” ujarnya.

Sementara Ketua TP2D Muhammad Khozin yang juga kader PPP mengatakan, sebenarnya untuk daerah-daerah lain bersamaan ada lembaga khusus ini biasanya di awal masa pemerintahan. "Yang jelas walaupun istilahnya berbeda-beda, tapi secara filosofis dan institusi itu sama. Kalau di Kabupaten Situbondo memiliki PPIP, di Kabupaten Jember ada tim asistensi ahli, Kabupaten Jombang memiliki tim ahli dan Kabupaten Sampang ada TP2D, jadi bermacam-macam. Ya kalau berbicara terlambat mungkin ya seperti itu. Tapi prinsipnya lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” tandas Ketua TP2D Khozin.

Dia juga menambahkan, untuk jangka pendek, pihaknya akan menggelar konsolidasi internal terlebih dahulu dengan memetakan semua potensi yang dimiliki Bondowoso. "Kami TP2D ada 7 personel dengan pengalaman yang berbeda-beda baik profesional maupun akademisi. Semangatnya adalah penguatan, ke depan kita bentuk Pokja sesuai tema strategis,” terangnya. (mok)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.