22 April 2025

Get In Touch

Kapal Perang Teknologi Siluman, KRI Golok-688 Resmi Perkuat TNI AL

Kapal Perang Teknologi Siluman, KRI Golok-688 Resmi Perkuat TNI AL

BANYUWANGI (Lenteratoday)- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) terus memodernisasi alat utama sistem senjata (alutsista). Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono pun meluncurkan kapal perang Republik Indonesia (KRI) jenis kapal cepat rudal trimaran di galangan kapal PT Lundin Industry Invest, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (21/8/2021).

KRI Golok-688 jenis KCR Trimaran memiliki spesifikasi panjang seluruh 62,53 meter, lebar 16 meter, dengan tinggi kapal dari draft 18,7 meter dengan bobot 53,1 ton. Kecepatan maksimum 28 knots, kecepatan jelajah 16 knots, kapal perang ini juga dipersenjatai meriam 30 mm dan senapan 12,7 mm serta mampu mengangkut 25 ABK.

Kapal cepat rudal trimaran KRI Golok-688 segera melengkapi alutsista TNI AL. Kapal perang berteknologi siluman dan sulit terdeteksi radar ini akan ditempatkan di perairan rawan, seperti Natuna dan Anambas.

Sebelum diresmikan, diawali prosesi shipnaming (penamaan) dengan pemotongan pita pengikat kendi sebagai tanda lahirnya yang diberi nama KRI Golok-688, yang dilanjutkan dengan launching KRI Golok 688 tersebut. “Ini baru tahapan penamaan dan peluncuran dari galangan kapal ke laut. Kapal ini nantinya akan masuk ke jajaran TNI AL,” jelas Laksamana TNI Yudo Margono.

KRI Golok merupakan kapal asli buatan Indonesia yang dibuat oleh PT Lundin Industry Invest di Banyuwangi, Jawa Timur. Teknologi yang terdapat pada KRI Golok adalah bahan komposit serat karbon yang membuatnya sulit dideteksi oleh radar musuh atau siluman. Selain itu, KRI Golok merupakan kapal trimaran yang berdesain khusus berbentuk lancip yang dirancang untuk melaju cepat.

“KRI Golok merupakan jenis kapal cepat rudal memiliki kecepatan yang tinggi dan nanti akan dilengkapi persenjataan dan rudal. Sebagai kapal cepat rudal, geraknya harus berkecepatan tinggi, yang tugasnya hit and run,” katanya.

Setelah diluncurkan hari ini kapal ini akan dilakukan ujicoba hard and shut untuk tahap penyempurnaannya sebelum diserahkan ke TNI AL.

“Kapal ini baru 93 persen. Setelah ini, kita lakukan hard and shut, nanti setelah dinyatakan sempurna 100 persen baru deliver. Bulan Oktober ini finish, nanti diserahkan ke AL,” imbuhnya.

Dengan segala kelebihan yang ada, di KRI Golok akan ditempatkan di wilayah yang rawan strategis untuk menjaga wilayah Indonesia. “Akan kami tempatkan dan operasionalkan di wilayah yang rawan strategis. Rencananya bisa di wilayah perbatasan Natuna dan Ambalat,” kata Laksamana TNI Yudo Margono.

KRI Golok diambil dari nama sebuah senjata tradisional nusantara yang dikenal sebagai senjata serba guna. “Dinamai senjata, karena KRI Golok merupakan jenis kapal cepat yang harapannya KRI Golok bisa digunakan untuk melaksanakan setiap tugas operasi militer baik perang maupun non perang dengan kecepatan tinggi, serta melakukan taktik hit and run,” urai Laksamana TNI Yudo Margono.

Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang turut hadir dalam peluncuran KRI Golok mengaku bangga lantaran KRI Golok yang diproduksi di Banyuwangi bakal melengkapi alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI Republik Indonesia.

“Saya atas nama Pemkab Banyuwangi turut bangga. Selamat untuk PT Lundin di Banyuwangi yang telah mendapat kepercayaan besar untuk memproduksi KRI Golok yang bakal menjadi salah satu alutsista canggih di jajaran TNI AL,” kata Bupati Ipuk. (mok)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.