
LAMONGAN (Lenteratoday) - Pandemi memang ajaib, kondisi itu kadang menuntut manusia untuk memunculkan gagasan solutif, seperti halnya para petani di Desa Sumberjo, Kecamatan Pucuk Lamongan.
Para warga yang semula mengandalkan komoditi padi itu mendadak mengubah lahan pertanian mereka menjadi semangka madu. Ide itu muncul setelah berkurangnya laba mereka di musim kemarau.
Di lahan seluas 150 Ha, para petani mengaku bisa keluar dari keterkungkungan konomi maupun krisis pangan. betapa tidak, dari satu hektar lahan petani itu bisa menghasilkan keuntungan mencapai 50 juta.
Ya, bisa dibilang para petani lewat idenya itu berhasil memecah sejumlah masalah perekonomian dalam industri pertanian. Satu buah semangka bercitarasa manis itu dihargai Rp 3.500 hingga Rp 5000.
Melihat inovasi yang di kembangkan warganya, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, lantas bergegas mengunjungi para petani di Dusun Pareng tersebut. Kehadirannya juga bertepatan dengan pembukaan Wisata Petik Buah Semangka Madu.
“Ini terkait dengan upaya kita bagaimana meningkatkan pendapatan petani disini, wisata petik semangka ini harus dikembangkan di tempat lain juga. Wisata yang menawarkan sensasi untuk petik buah dan dimakan ditempat dapat menambah nilai tersendiri, dan sudah saya coba semangka disini rasanya manis dengan varian maduri.” terangnya. Rabu, (18/8/2021).
Tak hanya itu, Pak Yes sapaan Yuhronur mengutarakan agar inovasi tersebut bisa dikuti oleh petani pada komuditas yang lain, Upaya itu juga untuk mensukseskan gerakan 'Ayo Ditumbasi'.
“Hal ini seiring dengan gerakan ‘ayo ditumbasi’ yang merupakan gerakan pengembangan dari ‘ayo beli produk Lamongan’ untuk membangkitkan dan menggairahkan kembali perputaran perekonomian dan
ketahanan pangan di tengah pandemi.” lanjutnya.
Sementara itu, perwakilan petani dan merupakan inisiator tanam dan petik semangka, Ahmad, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan Bupati Yes, namun, Ia berharap dukungan Pemerintah Kabupaten Lamongan berupa perbaikan infrastruktur jembatan sebagai akses jalan menuju Dusun Pereng dan gapura selamat datang agar dapat lebih mudah dikenal warga luar yang akan berwisata.
Menjawab keluhan warganya, Bupati Yes, menunjuk Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan, Sujarwo, untuk menindaklanjuti hal tersebut. (dit)