DPRD Palangka Raya: Cinderamata Khas Daerah Adalah Peluang Usaha

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Para wakil rakyat mendukung dikembangkannya produk lokal dalam bentuk souvenir ataupun cinderamata, untuk dapat diproduksi oleh para pengrajin maupun para pelaku UMKM.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua I Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Susi Idawati, berpendapat hasil kerajinan tangan asli buatan lokal menjadi peluang usaha, yang bisa dipasarkan dan bekerjasama dengan pengelola pariwisata. Dengan mengusung souvenir dan cinderamata yang memiliki bentuk serta ciri khas asli daerah, tentunya akan memiliki daya tarik tersendiri.

"Kami mendorong agar para pengrajin dan pelaku UMKM untuk menciptakan produk lokal asli yang memiliki ciri khas daerah Kalteng sebagai peluang usaha untuk dikembangkan," papar Susi, Sabtu (14/8/2021).

Selain itu, Susi mengatakan souvenir dan cinderamata yang memiliki ciri khas asli daerah yang menjadi incaran para wisatawan untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Dampak positif juga akan dirasakan oleh pengrajin dan pelaku UMKM secara ekonomi dengan menjual produk tersebut. Yang diperlukan adalah kreativitas dan inovasi agar usaha bisa berkembang secara maksimal.

"Di zaman modern sekarang ini, masyarakat justru lebih tertarik dengan produk lokal yang mempertahankan ciri khas asli daerah, karena memberi kesan dan nilai budaya tertentu," ungkap Susi.

Yang harus diperhatikan, sebagaimana dikatakan Susi, meskipun produk menonjolkan ciri khas asli daerah, namun tetap dikreasikan dan dikemas secara menarik. Dengan demikian dapat menjangkau pasar internasional dan bersaing dengan produk-produk mancanegara.

Lebih lanjut ia menyarankan agar pengrajin dan pelaku UMKM dapat menjalin kerjasama yang baik dengan pengelola pariwisata untuk dapat memasarkan produknya. Hal ini akan saling menguntungkan, karena souvenir dan cinderemata merupakan salah satu yang akan menarik wisatawan untuk datang berkunjung.

"Ini merupakan peluang yang baik bagi pengrajin dan pelaku UMKM, hanya tinggal usaha untuk memanfaatkannya, berinovasi dan mengembangkannya," pungkas Susi.(adv/*)