Lapor Pak Jokowi, Harga Tes PCR Kemahalan![KORAN DIGITAL JUMAT,13/8/2021]

TAK terkendalinya laju Covid-19 di Indonesia membuat berbagai aturan diperketat, salah satunya tes PCR yang dijadikan syarat wajib berbagai kegiatan. Mirisnya, harga tes jenis ini di Indonesia dinilai telalu mahal. Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatur harga tertinggi PCR senilai Rp 900 ribu. Protes digaungkan oleh semua kalangan, dari buruh, dokter hingga selebritas. Aroma ‘rente’ bisnis di tengah pandemi pun dicurigai menjadi alasannya. Sebab, di India harga bisa dipangkas menjadi sekitar Rp 96 ribu saja. Kenapa dikeluhkan kemahalan? Perlu dicermati, bila pendapatan rata-rata penduduk negeri ini juga babak belur akibat corona. Untuk diketahui, pada 2020 pendapatan penduduk hanya Rp 56,9 juta (3.911 dollar AS) per tahun atau sekitar Rp 4,7 juta per bulan. Pemicu mahalnya harga PCR juga karena RI masih tergantung impor. Realisasi impor alat dan bahan PCR Test Indonesia sepanjang Januari-Juni 2021 melonjak 105,32% dengan nilai mencapai US$ 362,02 juta. Ngeri! Namun demikian, bukankah menjadi kewajiban negara untuk hadir memberi solusi masalah ini? BACA BERITA LENGKAP, DOWNLOAD DI SINI https://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2021/08/13082021.pdf